Mantan CEO Google Eric Schmidt Angkat Kaki dari Perusahaan

(Eric Schmidt. Foto: Cnet/James Martin)
Uzone.id — Sebuah sumber yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa Eric Schmidt yang dikenal sebagai mantan CEO Google sudah keluar dari jajaran direksi penasihat induk usaha Alphabet.
Tak tanggung-tanggung, kabar ini bahkan menyebut kalau Schmidt angkat kaki dari lingkup Google efektif per Februari 2020, alias sekitar tiga bulan lalu.
Peran Schmidt terhadap perkembangan Google sangat berpengaruh, mengingat ia telah bergabung di raksasa teknologi ini sejak 2001 ketika ia menduduki kursi CEO dan menuntun Google melantai di bursa Nasdaq pada 2004. Schmidt juga dikenal sebagai sosok yang membawa Google dari startup digital menjadi raksasa teknologi di Silicon Valley.
Baca juga: Karyawan Google Mengeluh Banyak Tunjangan yang Dihapus
Kemudian pada 2011, pucuk pimpinan Google digantikan oleh Larry Page yang tak lain adalah salah satu pendiri perusahaan. Kala itu, Schmidt ambil alih peran menjadi salah satu dewan direksi. Kemudian saat Page memutuskan untuk mundur dari CEO, Sundar Pichai ditunjuk untuk menggantikannya.
Jika kalian masih ingat, Google akhirnya membuat perusahaan induk Alphabet pada 2015. Schmidt juga berperan besar atas didirikannya Alphabet. Mengutip CNBC, ia menyandang jabatan sebagai Executive Chairman.
Kemudian Alphabet pada Desember 2017 mengumumkan bahwa Schmidt akan mengundurkan diri sebagai Executive Chairman dan beralih menjadi dewan penasihat yang fokus pada aspek pengembangan sains dan teknologi.
Baca juga: Google Lens Bisa Salin Tulisan Tangan Jadi Teks ke Ponsel
“Larry [Page], Sergey [Brin], Sundar [Pichai], dan saya percaya bahwa ini waktu yang tepat bagi evolusi Alphabet untuk memiliki transisi ini. Struktur Alphabet berjalan dengan baik, dan Google anak usaha Other Bets tengah berkembang,” tutur Schmidt pada saat itu.
Adapun sumber lain yang meyakini bahwa Google saat ini sedang berjuang dengan masalah internal yang berkaitan dengan keterlibatan perusahaan dengan kontrak militer Amerika Serikat, potensi bisnis di China, hingga laporan masalah pelecehan seksual yang terjadi di dalam perusahaan.
Sampai saat ini, Schmidt memiliki 4,1 juta saham Class C dari Alphabet.
Perwakilan Google menolak untuk memberikan tanggapan untuk kabar ini.