Melalui Percakapan WhatsApp, Terungkap Fakta Baru Kasus Korupsi Edhy Prabowo

PIKIRAN RAKYAT – Pengungkapan kasus terkait korupsi ekspor benih lobster (Benur) yang dilakukan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo terus bergulir, hari ini Jaksa menggelar sidang yang menghadirkan terdakwa Suharjito sebagai orang yang menyuap Edhy Prabowo. Dalam sidang itu juga Jaksa menghadirkan saksi yakni Sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Amiril Mukminin, di Pengadilan Tindak Pidana korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. Dalam hal ini, Jaksa penuntut umum (JPU) KPK mengungkapkan percakapan yang menunjukkan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo itu menyetujui penghentian penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (BC), terhadap PT Aero Citra Kargo (ACK). Percakapan tersebut terungkap dalam WhatsApp, yang mana ada percakapan antara sekretaris pribadi Edhy yaitu Amiril Mukminin dengan staf khusus Edhy bernama Safri. Hal itu ditampilkan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Baca Juga: Di China, Donald Trump Dijadikan Patung Budha dan Dijual dengan Slogan Buat Perusahaan Anda Hebat Lagi Baca Juga: Riza Patria Sebut 3 Keuntungan BST, Pengamat Kebijakan Publik Malah Beri Saran pada Pemprov

Amiril: Abang izin, tadi aku sudah lapor bokap, untuk BC ke ACK akan keluarkan SP3K dengan intervensi pak An Safri: Bokap ok Amiril: Iya bro. Kemarin memang gitu arahan yang gue sampaikan ke pak An. Arahan bokap Safri: Segera keluarkan bg SP3Knya kata bokap