Mengapa pemerintah Lebanon sampai berencana memajaki WhatsApp?

1 min


118

Protes meledak di Lebanon menuntut pemerintah mundur terkait tuduhan ketidakmampuan menangani krisis ekonomi.Pemicu protes ini sendiri adalah pengumuman pemerintah yang berencana mengenakan pajak untuk panggilan telepon melalui aplikasi WhatsApp (WhatsApp call) dan aplikasi lainnya.Pengumuman ini langsung disambut protes besar-besaran, dan pemerintah langsung membatalkan rencana pajak itu hari Kamis (17/10).Namun protes berlanjut hingga hari Jumat (18/10) menyerukan agar pemerintah mundur. Demonstran membakar ban dan petugas keamanan membubarkan massa dengan gas air mata.Puluhan orang dilaporkan terluka, dalam demonstrasi terbesar yang pernah dihadapi Lebanon dalam beberapa tahun terakhir. Perdana Menteri Saad al-Hariri juga membatalkan pertemuan kabinet karena kondisi ini. Apa yang sesungguhnya terjadi di negara itu?

Reuters
Protes besar terjadi karena keadaan ekonomi yang memburuk dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah.
Pajak WhatsAppHari Kamis (17/10), pemerintah Lebanon mengumumkan rencana pengenaan pajak terjadap segala jenis panggilan telepon yang menggunakan fasilitas voice-over-internet-protocol (VOIP) seperti yang dipakai oleh aplikasi seperti WhatsApp, Facebook call, Face Time maupun Skype.Rencananya, panggilan telepon dengan fasilitas itu akan dikenakan tarif sebesar sekitar Rp2.800 untuk meningkatkan pendapatan negara yang sedang mengalami krisis ekonomi.


Like it? Share with your friends!

118

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak