Untuk memulai pertemuan, salah seorang peserta harus membuka sesi pertemuan, lalu membagikan tautan undangan atau ID kepada peserta lain.
Peserta dapat memilih dua tampilan: semua peserta ditampilkan pada layar; atau peserta yang sedang berbicara ditampilkan dalam ukuran besar sementara peserta lainnya dalam ukuran lebih kecil.
Di samping kanan ada menu group-chat dan private-chat. Selain teks, kolom chat itu juga mendukung pengiriman file.
Berhubung Zoom merupakan aplikasi video-conferences/video-meetings, sudah sewajarnya jika aplikasi ini sangat bergantung pada koneksi internet cepat dan stabil. Beberapa kali sebagian di antara kami mendapati kesulitan ketika koneksi internetnya labil.
Fitur lainnya termasuk latar belakang virtual, plugins untuk Chrome dan Outlook, screen-sharing, private-chat dan group-chat, papan tulis, serta fungsi moderasi.
Ketika fitur screen-sharing aktif, pengguna dapat memilih fitur papan tulis yang memungkinkan peserta untuk mengetik atau menggambar sesuat, yang secara otomatis ditampilkan ke peserta lain. Menariknya, sesi video meetings/conferences juga dapat direkam dalam format MP4 atau M4A.
Kemudian buat kalian yang mempertanyakan aspek keamanan penggunaan layanan ini, Zoom menerapkan enkripsi SSL dan enkripsi AES 256 Bit.