Miliarder Elon Musk melakukan hal tak biasa untuk merekrut pegawai. Melalui cuitan di Twitter, Musk menawarkant masuk menjadi bagian tim di Tesla, bagi siapapun yang berminat.
Bahkan, dia menegaskan jika lowongan kerja ini tidak mementingkan gelar sarjana. “Bergabunglah dengan AI di Tesla!” cuitan Musk di twitter pada 2 Januari 2020 lalu, seperti mengutip laman CNBC, Selasa (4/2/2020).
“PhD pasti tidak diperlukan. Tidak peduli jika Anda bahkan lulus SMA,” tegas Musk lagi.
Musk mengaku mencari mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang kecerdasan buatan. Meski latar belakang pendidikan tidak relevan, semua peserta harus mengikuti hardcore coding test.
Musk kerap menyampaikan pemikirannya tentang tak mementingkan gelar sarjana.
“Jika seseorang lulus dari universitas yang hebat, mungkin mereka akan mampu melakukan hal-hal besar, tetapi belum tentu demikian. Jika Anda melihat orang-orang seperti Bill Gates, Larry Ellison, dan Steve Jobs, orang-orang ini tidak lulus dari perguruan tinggi, tetapi jika Anda memiliki kesempatan untuk mempekerjakan mereka, tentu saja itu akan menjadi ide yang baik,” menurut dia.
Idealnya, pegawai yang lolos rekrutmen ini akan ditempatkan di California atau Austin, Texas. Namun bisa jadi mereka bekerja di Tesla Gigafactory.
Gigafactories adalah lokasi pembuatan Tesla. Ini antara lain terletak di di Sparks, Nevada; Buffalo, New York; dan Shanghai, Cina. Pada bulan November, Musk mengumumkan pabrik keempat akan dibangun di Berlin, Jerman.
Reporter: Tiara Sekarini