Morgan Beller, Wanita 26 Tahun di Belakang Facebook Libra

2 min


113
Morgan Beller, Wanita 26 Tahun di Belakang Facebook Libra

Jakarta, CNBC Indonesia- Kisah ini bermula pada 12 Februari 2018, saat investor Silicon Valley dan teknolog cryptocurrency Howard Wu diundang ke markas Facebook di Menlo Park untuk membahas implikasi, peluang, dan risiko memperkenalkan lebih dari 2 miliar pengguna online ke teknologi blockchain.Undangan itu tidak datang dari CEO Facebook Mark Zuckerberg, atau Wakil Presiden dan mantan eksekutif PayPal David Marcus, melainkan dari Morgan Beller, seorang karyawan baru di unit pengembangan perusahaan Facebook.Pertanyaan Beller kala itu sangat menarik.”Jika Anda memiliki platform lebih dari 2 miliar pengguna, bagaimana Anda mencoba mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam platform?,” begitu pertanyaan Beller saat itu.
Marcus bisa jadi merupakan pemimpin dari proyek Libra, uang crypto Facebook beserta proyek dompet digital Calibra. Marcus yang aktif mengumumkan kepada publik rincian proyek tersebut melalui blog, wawancara pers dan bersaksi di hadapan kongres AS.Tetapi di komunitas blockchain, Beller dikenal sebagai kekuatan di balik dorongan Facebook ke cryptocurrency. Di LinkedIn, Beller mendaftarkan dirinya sebagai kepala strategi untuk Calibra dan juga co-creator of Libra, salah satu dari tiga karyawan Facebook yang melakukannya, bersama Marcus dan Wakil Presiden Kevin Weil.”Morgan benar-benar yang pertama, setidaknya untuk pemahaman saya. Dia melakukan pekerjaan yang fantastis untuk mengajak orang lain di komunitas cryptocurrency untuk bergabung dengan Libra. Dia memiliki nilai tambah yang sangat besar,” kata Howard Wu.Facebook menolak untuk membuat Beller untuk wawancara. Tapi CNBC berbicara dengan 10 profesional industri teknologi yang telah bekerja dengan Beller sepanjang karirnya di Silicon Valley, termasuk beberapa yang telah bekerja dengannya sejak dia bergabung dengan Facebook dan mengalihkan fokusnya ke cryptocurrency pada 2017.Beller adalah wanita berusia 26 tahun berambut gelap dan orang-orang menggambarkan dia sebagai orang yang karismatik, optimis dan energik.Sebelum bekerja dengan Marcus dan Weil, dia adalah satu-satunya orang yang bekerja pada inisiatif blockchain Facebook. Selama berbulan-bulan pada 2017, Beller menghabiskan waktu meneliti teknologi dan bertemu dengan orang-orang di industri dan orang lain yang akrab dengan masalah ini.Beller berhasil meyakinkan perusahaan untuk mengambil teknologi blockchain dengan serius, dan pada 8 Mei 2018 proyek ini secara resmi dimulai dengan Beller mengerjakan proyek bersama Marcus, yang sebelumnya menjadi eksekutif yang bertanggung jawab atas layanan obrolan Facebook Messenger.Selama beberapa bulan berikutnya, Marcus dan Beller berhasil merekrut talenta top Facebook lainnya, seperti Weil, ke dalam grup blockchain mereka, mengumpulkan tim yang mengembangkan Libra dan Calibra.Beller mungkin tidak memiliki profil tinggi, tetapi dia menjadi pelengkap di kripto, kata CEO Abra, Bill Barhydt. Sebuah startup dompet digital di Mountain View, California. Barhydt mengatakan Beller telah menghabiskan banyak waktu untuk berkeliling di komunitas crypto, mengadakan pertemuan dengan orang-orang seperti Wu dan menghadiri konferensi yang berfokus pada teknologi.”Dia sangat percaya pada inklusi keuangan dan kemampuan teknologi cryptocurrency untuk memiliki dampak yang sangat positif di komunitas yang kurang terlayani di seluruh dunia. Saya memberinya banyak pujian karena mengambil pendekatan jangka panjang yang sangat metodis untuk memecahkan masalah ini,” kata Bill Barhydt.Sentimen-sentimen itu telah digaungkan oleh Facebook dan Marcus sejak pengumuman Libra dan Calibra Juni. Pekan lalu, dalam sambutannya yang disiapkan untuk Komite Perbankan Senat, Marcus menyatakan bahwa status quo tidak berfungsi untuk banyak orang; terlalu mahal bagi orang di seluruh dunia untuk menggunakan dan mentransfer uang mereka. “Kami percaya Libra dapat menawarkan alternatif yang lebih efisien, murah dan aman,” ujar Marcus.Selanjutnya, Wu juga mengatakan jika Facebook telah kehilangan manfaat dari keraguan dari semua pelanggaran peraturan privasi dan data yang telah mereka lakukan. “Jadi karena itu menyenangkan untuk memiliki seseorang di dalam yang sangat jelas berusaha untuk menegakkan standar terbaik,” ujarnya lagi.
Proyek Libra dan Calibra telah jadi pembicaraan sejak diumumkan secara resmi pada Juni 2019. Tak sedikit regulator moneter yang khawatir atas Libra, mulai dari The Federal Reserve AS sampai Bank Indonesia. Sampai saat ini mata uang crypto masih menjadi ancaman dari sejumlah bank sentral. Namun, ide-ide tentang mata uang crypto tak jarang lahir dari anak muda seperti Beller.[Gambas:Video CNBC](dob/dob)


Like it? Share with your friends!

113

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak