SEPUTARTANGSEL.COM – Lebih dari 500 juta data pengguna media sosial dari Facebook Inc diretas. Data yang diambil peretas antara lain berupa nomor telepon, basis data yang sama dengan yang beredar di kalangan peretas pada Januari lalu. Data tersebut dijual di sebuah situs untuk peretas kelas bawah dalam bentuk kredit digital, yang bisa dibeli dengan mata uang Euro. Dikutip dari Reuters, kabar ini pertama kali diberitakan situs teknologi Motherboard. Baca Juga: Cegah Covid-19 Selama Ramadhan, Kegiatan Sahur on the Road Dilarang Baca Juga: Begini Cara Menhub Budi Karya Sumadi Cegah Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2021
Pendiri perusahaan intelijen kriminal siber Hudson Rock dari Israel, Alon Gal, menyebutkan bahwa data tersebut valid. Keasliannya telah diperiksa. Terutama ke beberapa nomor telepon yang dia kenal. Sejumlah jurnalis juga bisa mencocokkan nomor telepon ke informasi lain yang ada di basis data tersebut. Baca Juga: Ketua KPK Serahkan Aset Hasil Rampasan Korupsi ke Kementerian Agama, Segini Totalnya