JABARNEWS | BANDUNG – Google dilaporkan membatalkan tawaran kerja ke lebih dari 2.000 pekerja kontrak demi mengurangi pengeluaran karena pendapatan iklan yang merosot di tengah pandemi.
Chief Financial Office Google Ruth Porat, bulan lalu mengatakan bahwa perusahaan akan memperlambat laju perekrutan tahun ini.
”Mengingat bahwa kita dihadapkan dengan krisis global dengan durasi yang tidak pasti,” Menurut laporan The New York Times, Minggu (31/05/2020)
Sebanyak 2.000 posisi kontrak itu berasal dari seluruh dunia, dan mereka mewakili sebagian kecil dari tenaga kerja di Google.
Perusahaan teknologi itu dilaporkan memiliki lebih dari 130.000 pekerja kontrak melebihi 123.000 karyawan tetap.
Halaman selanjutnya
1
2