Pandemi Covid-19 Ubah Cara Google Maps Prediksi Kondisi Lalu Lintas

Jakarta, Beritasatu.com – Google pada Kamis (3/9/2020) menjelaskan dalam unggahan blog bahwa pandemi Covid-19 telah mengubah cara Google Maps bekerja.
Selama 13 tahun terakhir, Google Maps melakukan prediksi kondisi berkendara dengan memerhitungkan lalu lintas, data terkini kondisi serta pola historis di wilayah tersebut.

Google memberikan perkiraan waktu tiba di tujuan saat seorang pengguna mengakses Google Maps berdasarkan kombinasi data lalu lintas secara live serta pola data historis kondisi lalu lintas. Komposisi tersebut berhasil memberikan perkiraan akurat sebesar 97 persen bagi pengguna Google Maps di seluruh belahan dunia.
Tetapi dengan kondisi pandemi Covid-19, perkiraan tersebut mengalami perubahan yang cukup drastis. Pada masa sebelum pandemi virus corona, saat seseorang menggunakan Google Maps untuk berkendara atau mengemudi, Google akan melakukan prediksi berdasarkan kondisi cuaca, kemungkinan adanya kecelakaan serta kondisi jalan di rute yang ditempuh.

Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, Google menemukan bahwa kepadatan lalu lintas menurun hingga 50 persen, setelah dilakukan lockdown pada awal tahun ini yang membuat metode pra-Covid-19 tidak lagi akurat.

Sejak pandemi Covid-19, Google menyatakan bahwa mereka tidak lagi memrioritaskan data lalu lintas lawas dan mengubah model prediksi dengan mengutamakan pola lalu lintas berdasarkan dua hingga empat pekan sebelumnya. Hal ini membuat Google Maps masih bisa diandalkan untuk melakukan prediksi kondisi lalu lintas serta rute yang akan ditempuh. Guna menambah akurasi tersebut Google juga mengandeng Deep Mind yang membuat prediksi waktu tiba semakin tepat.Sumber:CNBC