PayPal Mengundurkan Diri, Gimana Nasib Uang Facebook Libra?

Jakarta, CNBC Indonesia – Sistem pembayaran online asal Amerika, Paypal memutuskan untuk hengkang dari Libra Association, perusahaan pengelola mata uang digital Libra yang dipimpin oleh Facebook. Sejauh ini, PayPal menjadi anggota asosiasi yang pertama kali keluar.Berdasarkan laporan dari Reuters, PayPal memutuskan untuk berpartisipasi dalam organisasi ini dan akan menggunakannya untuk mengembangkan pada business core-nya sendiri.
“Kami tetap mendukung aspirasi Libra dan berharap untuk melanjutkan dialog tentang cara-cara bekerja sama di masa depan,” tulis PayPal dalam pernyataannya.


Keluarnya salah satu partisipan asosiasinya ini, Libra menyebut bahwa memang banyak tantangan yang harus dihadapi perusahaan ke depannya. Sehingga, memang lebih baik berkomitmen untuk keluar sejak awal ketimbang nanti.

Foto: REUTERS/Beck Diefenbach

“Type perubahan yang dihadirkan [Libra] pada sistem keuangan akan membuat banyak tantangan keras yang harus dihadapi institusi ini. Komitmen terhadap misi itu lebih penting bagi kami daripada yang lainnya. Kami lebih baik mengetahui tentang kurangnya komitmen sekarang, daripada nanti,” tulis Libra.Hingga saat ini Facebook masih menolak untuk berkomentar mengenai pemberitaan ini.
PayPal hanya satu dari beberapa anggota lainnya yang cukup ragu dengan Libra. Visa dan Mastercards Inc. juga tengah mempertimbangkan keterlibatannya karena tak ingin menarik terlalu banyak pengawasan peraturan. Hal ini disampaikan oleh Wall Street Journal awal bulan ini.Proyek ini sudah mendapatkan komentra yang skeptis dari regulator keuangan di seluruh dunia. Karena masalah regulasi ini, Facebook kemungkinan akan memundurkan jadwal peluncuran Libra yang semula dijadwalkan pada Juni 2020.

Foto: Infografis/Donald Trump dan Mereka yang tolak facebook Libra/Aristya Rahadian Krisabella

Prancis dan Jerman sudah terlebih dahulu menyatakan akan memblokir Libra di Eropa dan sebaliknya mendukung pengembangan mata uang kripto publik.Dengan keluarnya PayPal, hingga saat ini Libra memiliki 28 anggota, termasuk Uber Technologies Inc., Lyft Inc., dan Spotify Technologies.
“Kami menantikan pertemuan Dewan Libra pertama dalam 10 hari dan akan berbagi pembaruan setelah itu, termasuk rincian dari 1.500 entitas yang telah menunjukkan minat yang antusias untuk berpartisipasi,” tulis Libra Association dalam tweetnya.(roy/roy)