StikerWA.co.id | BLITAR – Komisioner KPU Kota Blitar, Mashudi, yang nomor WhatsApp-nya dibajak orang tak dikenal akhirnya melapor ke Polres Blitar Kota.
Persoalannya, pembajak nomor WA milik Mashudi sudah mendapatkan satu korban.
“Semalam saya langsung lapor ke Polres, karena ada tetangga saya yang sudah menjadi korban,” kata Mashudi, Rabu (1/5/2019).
Mashudi mengatakan pelaku mengirim pesan mengunakan nomor WhatsApp miliknya yang telah dibajak ke tetangganya.
Pelaku meminjam uang ke tetangganya sebesar Rp 1,5 juta.
Anehnya, pelaku mengetahui kalau Mashudi merupakan komisioner KPU.
Sebab, ketika meminjam uang ke tetangganya, pelaku beralasan untuk membayar kekurangan honor petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu.
Pelaku hanya meminjam Rp 1,5 juta dan akan dikembalikan sebesar Rp 1,8 juta.
Selebihnya, yang Rp 300.000 untuk uang bensin tetangga Mashudi sebagai ucapan terimaksih.
“Setelah transfer, tetangga saya baru melihat status di nomor WA saya, kalau nomor WA saya yang satunya dibajak orang. Tetangga saya bilang kalau sudah kena tipu. Anehnya, pelaku tahu kalau saya komisioner KPU,” ujar Mashudi.
Sebelumnya, WhatsApp (WA) milik Komisioner KPU Kota Blitar, Mashudi dihack atau dibajak orang tak dikenal menjelang pelaksanaan rekapitulasi hasil Pemilu 2019 tingkat Kota Blitar, Selasa (30/4/2019).
Pelaku menggunakan WA milik Mashudi untuk menawarkan barang-barang ke orang lain.
Mashudi sempat khawatir ketika mengetahui WA-nya dibajak orang. Apalagi, saat itu, sedang proses rekapitulasi hasil Pemilu 2019 tingkat Kota Blitar.
Posisi Mashudi juga sebagai komisioner divisi teknis di KPU Kota Blitar.
Dia khawatir WA-nya dipakai untuk menyebarkan fitnah terkait Pemilu.
Pembajak WhatsApp Komisioner KPU Kota Blitar Minta Uang untuk Bayar Honor KPPS
1 min
