Pemerintah Bangun Data Center di 4 Wilayah, Ini Respons Google

1 min


118
Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO

StikerWA.CO, Jakarta – Country Director Google Cloud Indonesia, Megawaty Khie menyambut baik rencana pemerintah Indonesia untuk membangun data center, pusat data di dalam negeri, demi mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan perlindungan data pribadi. “Kita sangat menghormati kebijakan pemerintah dan sangat mendukung,” katanya, di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.Google, kata Megawaty, memang tengah terlibat pembahasan terkait rencana pembangunan data center tersebut. Ia menyebutkan kerja sama dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika selama ini berjalan dengan baik.Pemerintah melalui Kementerian Kominfo berencana membangun data center di empat wilayah di Indonesia yaitu Bekasi, Batam, Manado dan ibu kota negara baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartengara di Kalimantan Timur. Kementerian Kominfo menilai sangat penting bagi Indonesia untuk memiliki integrated data center, pusat data terintegrasi demi mengelola data-data pemerintah. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pekan lalu mengumumkan perusahaan teknologi Microsoft tertarik menggelontorkan dana untuk pembangunan pusat data di Indonesia. Presiden sudah bertemu dengan CEO Microsodt Satya Nadella saat kunjungan ke Jakarta pekan lalu.
Setelah bertemu Microsoft, pemerintah menargetkan untuk membuat regulasi sederhana dalam kurun waktu seminggu. Nilai ekonomi digital Indonesia pada 2015 lalu mencapai US$ 8 miliar atau melonjak jadi US$ 40 miliar pada 2019. Indonesia pada 2025 diperkirakan memiliki valuasi ekonomi digital sebesar US$ 133 miliar.Saat memberikan kata sambutan dalam Devcon/Digital Economy Summit 2020, Presiden Joko Widodo mengajak para pebisnis untuk ikut andil dalam kisah pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. “Peluangnya sangat terbuka lebar, termasuk di dalamnya nanti dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur,” kata Presiden dalam kata sambutannya di Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.Menurut Jokowi, relokasi ibu kota negara akan menjadi lompatan besar bagi sejarah digitalisasi Indonesia. Ibu kota baru nanti akan sepenuhnya menggunakan teknologi digital dan meninggalkan teknologi analog. “Oleh sebab itu saya mengundang para hadirin di sini dan industri teknologi dunia untuk mengambil peran dalam transformasi ini,” ucapnya.ANTARA


Like it? Share with your friends!

118

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak