Pemprov Jatim Rilis WhatsApp Radar Covid-19

1 min


99
Pemprov Jatim Rilis WhatsApp Radar Covid-19

Surabaya, Gatra.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan aplikasi untuk memudahkan masyarakat untuk memantu sebaran Covid-19. Aplikasi tersebut, bernama WhatsApp Radar Covid-19.

Aplikasi buatan para relawan kesehatan di Jawa Timur itu berfungsi sebagai radar yang menyediakan informasi soal peta sebaran wabah Covid-19. Berikut link whatsapp untuk mengakses aplikasi tersebut: infocovid19.jatimprov.go.id/wacovid19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, aplikasi tersebut sangat berguna bagi masyarakat yang masih tidak paham saat membaca peta sebaran wabah Covid-18. Terutama, saat dihadapkan dengan dinamika terbaru penyebaran Covid-19 berupa angka-angka pada kategori orang yang terpapar Covid-19.

“Para relawan (kesehatan) mengembangkan aplikasi baru. Aplikasi baru ini memungkinkan kita me-radar (mendeteksi posisi terkini penyebaran wabah Covid-19 satu daerah,” kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (2/4).

Khofifah berharap, dengan mengakses aplikasi tersebut, masyarakat akan semakin waspada dengan bahaya Covid-19. Untuk itu, dirinya berharap semua pemerintah kabupaten dan kota dapat menginput data ke dalam aplikasi tersebut.

“Kami harap masyarakat luas bisa akses Radar Covid-19. Kami juga berharap seluruh pemerintah kabupaten dan kota akan menginput datanya. Sehingga dapat menampilkan kekayaan data lebih banyak lagi,” kata Khofifah.

Tim Satgas Covid-19 Jawa Timur dr. Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, saat mengakses link aplikasi whatsapp tersebut, pengguna akan mendapat delapan pilihan menu. Menu aplikasi tersebut menyediakan informasi tentang jumlah orang yang terpapar Covid-19 pada semua kategori berdasarkan kecamatan.

Diantaranya, menu cek radar Covid-19 disekitarmu, dan data terbaru penyebaran covid-19 di Jatim. Ada juga menu aplikasi yang dapat dipilih dan terintegrasi dengan website Covid-19 yang pernah diluncurkan Pemprov Jatim sebelumnya.

“Masyarakat rata-rata ingin tahu berapa pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pengawasan (ODP) di daerahnya. Tapi selama ini, orang melihat peta, kadang-kadang bingung juga,” jelas Jibril.

Jibril menjelaskan, ada bot atau program komputer yang bekerja secara otomatis pada aplikasi whatsapp tersebut. Bot otomatis tersebut akan menjawab semua pertanyaan masyarakat terkait dinamika penyebaran Covid-19.

Lebih lanjut, Jibril menjelaskan bahwa pengguna cukup membagi lokasi (share location) berdasarkan kecamatan tertentu untuk melihat jumlah orang yang terpapar Covid-19 di semua kategori.

Reporter: Aryo Mahendro
Editor: Andik Sismanto


Like it? Share with your friends!

99

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak