Penelitian Facebook Ungkap Keraguan Vaksin Covid-19 Disebabkan Pengguna Media Sosial

AKURAT.CO, Penelitian Facebook tentang keyakinan “ragu-ragu terhadap vaksin” telah mengungkapkan bahwa sekelompok kecil pengguna platformnya mendorong banyak diskusi yang menyebar keraguan tentang penggunaan vaksin.Dilansir dari The Verge, Senin (15/3) menurut laporan dari The Washington Post, keraguan terhadap vaksin Covid-19 yang beredar di media sosial dikatakan menghambat upaya pemberantasan pandemi. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyebut bahwa keraguan vaksin yang beredar di media sosial dapat menggagalkan kemajuan dalam pemberantasan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. WHO mengambul contoh bahwa keraguan vaksin yang mungkin tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas 30 persen peningkatan kasus campak di seluruh dunia selama beberapa tahun terakhir, tetapi dapat berperan dalam munculnya kembali campak.baca juga:
Facebook sendiri telah melarang iklan palsu dan menyesatkan tentang vaksin pada bulan Oktober, beberapa minggu sebelum vaksin virus Corona pertama tersedia. Pada bulan Desember, Facebook mengumumkan akan menghapus klaim palsu tentang vaksin Covid-19, dan mulai memberi tahu pengguna jika mereka telah berinteraksi dengan postingan yang berisi informasi palsu.

Juru bicara Facebook Dani Lever mengatakan dalam email kepada The Verge bahwa perusahaan telah bermitra dengan lebih dari 60 ahli kesehatan global, dan telah mempelajari konten yang terkait dengan vaksin Covid-19 dan informasi lain untuk menginformasikan kebijakannya.“Pakar kesehatan masyarakat telah memperjelas bahwa mengatasi keraguan vaksin adalah prioritas utama dalam tanggapan Covid, itulah sebabnya kami meluncurkan kampanye global yang telah menghubungkan 2 miliar orang dengan informasi tepercaya dari pakar kesehatan dan menghapus klaim palsu tentang Covid dan vaksin,” imbuhnya.