Pengamat: Pembenahan Fasilitas Kereta Commuter Line Bagus, Tapi Jangan Kurangi Lahan Parkir

AKURAT.CO, Pengamat Transportasi Publik Djoko Setijowarno menyayangkan pembenahan Kereta Commuter Line (KRL) Jabodetabek justru mengurangi lahan parkir di sekitaran area stasiun.
Djoko mengapresiasi upaya masif Dirjen Perkeretaapian untuk membenahi KRL tapi menurut dia mengurangi bahkan menghilangkan area parkir di staskun justru kontra produktif dengan upaya memperbanyak penumpang yang beralih ke angkutan umum.
“Semua stasiun KRL Jabodetabek sudah dibenahi. Bahkan, secara fisik juga dibangun kembali oleh Dirjen Perkeretaapian dengan standar layanan yang cukup mewah. Namun, ruang parkir di stasiun selalu berkurang jumlahnya,” katanya di hubungi di Jakarta, Sabtu (7/12/2019).
baca juga:

Dengan bertambahnya warga dari daerah penyangga ibu kota yang akan beraktivitas di Jakarta, akan tetapi di sisi lain pemangku kepentingan harus menyediakan lahan parkir yang cukup luas.
“Jaringan KRL Jabodetabek sudah menyasar seluruh wilayah penyangga Bodetabek, bahkan sudah mencapai Rangkasbitung di Kab. Pandeglang,” kata dia.
Djoko menambahkan sejatinya layanan KRL Jabodetabek sejak 2013 semakin bagus, terbukti commuter line menjadi transportasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya.
Bahkan menurut dia, target mengangkut 1,2 juta penumpang tidak lama lagi akan tercapai. Tahun 2013 sekitar 350 ribu penumpang per hari yang dapat diangkut KRL Jabodetabek.
Asalkan pemangku kebijakan menyiapkan area parkir bagi warga yang setelah menggunakan kereta commuter line bisa langsung pulang dengan kendaraan pribadi khususnya yang lokasi rumahnya lumanyan dekat dengan stasiun.
“Warga yang rutin beraktivitas di Jakarta dapat menikmati transportasi umum (commuter line) dan tidak harus menggunakan kendaraan pribadi. Dengan sendirinya untuk membantu agar ongkos transportasi lebih hemat,”pungkasnya.[]