Pengguna Stories Tumbuh Cepat, Saham Facebook Melonjak 9%

Jakarta, CNBC Indonesia – Saham Facebook melonjak hingga 9% pada perdagangan after-hours di Wall Street setelah mengumumkan kenaikan jumlah pengguna fitur Stories dan pertumbuhan iklan yang menjanjikan.Platform media sosial terbesar di dunia itu mencatatkan pendapatan US$15,08 miliar (Rp 213,5 triliun) di kuartal pertama tahun ini, lebih tinggi dibandingkan US$14,98 miliar yang diperkirakan Refinitiv.Pengguna aktif hariannya berhasil menyamai perkiraan pasar, yaitu 1,56 miliar. Rata-rata pendapatan per pengguna mencapai US$6,42 atau sedikit lebih tinggi dari US$6,39 yang diperkirakan FactSet.Laba per saham perusahaan tercatat 85 sen dolar.
Facebook mengatakan memiliki pengguna aktif bulanan sebanyak 2,7 miliar di seluruh aplikasi yang dimilikinya, yaitu WhatsApp dan Instagram. Angka ini tidak berubah bila dibandingkan di kuartal sebelumnya, dilansir dari CNBC International.Perusahaan kini tengah melakukan proses transisi besar dari iklan di News Feed setelah pendapatan dari fitur Stories mulai tumbuh.CEO Facebook Mark Zuckerberg pada Rabu (24/4/2019) mengatakan Facebook, Messenger, dan WhatsApp Stories sekarang memiliki 500 juta pengguna aktif harian dan berhasil menyamai capaian Instagram di Januari.COO Facebook Sheryl Sandberg mengatakan perusahaan sekarang memiliki 3 juta pengiklan menggunakan Stories di seluruh platform, yaitu Facebook, Instagram, dan Messenger.”Stories menjadi kesempatan tumbuh yang semakin penting,” ujarnya. “Kami membantu pengiklan mengikuti perubahan dalam hal bagaimana pengguna berbagi cerita sebagaimana yang kita lakukan dengan ponsel.”

Foto: Infografis/Pendapatan 5 Raksasa Tekno/Edward Ricardo

Fitur Stories menjadi kontributor terbesar dari pertumbuhan kuartalan perusahaan yang mengesankan di tiga bulan pertama tahun ini, kata CFO David Wehner.”Pada akhirnya, kami yakin kami dapat meningkatkan permintaan Stories karena kami menarik lebih banyak pengiklan dan membawa respons langsung yang lebih efektif bagi Stories, dan seiring berjalannya waktu hal itu akan berperan pada kenaikan harga,” katanya.Saksikan video mengenai down-nya layanan Facebook berikut ini.[Gambas:Video CNBC](prm)