Peretas Targetkan Uighur Jadi Sasaran Blokir Facebook

1 min


109
Peretas Targetkan Uighur Jadi Sasaran Blokir Facebook

Facebook mendeteksi dan memblokir akun dari sekelompok peretas di China yang mengawasi orang-orang Uighur di luar negeri.

Jumat, 26 Maret 2021 | 03:30 WIB

2 menit baca

Muslim Uighur di China. (dancingturtle.org)

Solopos.com, JAKARTA — Facebook menyatakan telah mendeteksi sejumlah akun dari sekelompok peretas di China yang menggunakan platform jejaring sosial tersebut untuk mengawasi orang-orang Uighur yang tinggal di luar negeri. Facebook menjadikan peretas yang menargetkan Uighur sebagai sasaran pemblokiran.
Melansir Nippon Hoso Kyokai/NHK, Kamis (25/3/2021), Facebook mengungkapkan kelompok tersebut menargetkan para aktivis, jurnalis, serta pembangkang Uighur yang tinggal di luar negeri di negara-negara seperti Turki dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Waspada, 12 Zodiak Kerap Keliru Asuh Anak!
Dikatakan bahwa para peretas itu berpura-pura menjadi pelajar atau jurnalis dan membuat akun palsu di Facebook. Para peretas itu melakukan hal ini sebagai upaya menipu target mereka agar mengeklik tautan-tautan berbahaya untuk menyerang perangkat elektroniknya dengan peranti perusak atau malware agar bisa diawasi.
Facebook menyatakan telah memberi tahu hampir 500 orang yang perangkatnya mungkin telah diretas. Jejaring media sosial itu menyebutkan aktivitas peretasan tersebut memiliki ciri khas operasi yang persisten dengan sumber daya yang memadai serta pelaku yang disamarkan.
Uighur Palsu
Selain itu, Facebook juga menyatakan mereka mengetahui beberapa cara perangkat yang terinfeksi grup tersebut termasuk membuat aplikasi bertema Uighur palsu untuk toko aplikasi Android, termasuk aplikasi doa dan aplikasi kamus.
Baca Juga: Peluang Bisnis Tanaman Hias di Mal Terbuka
Lalu, mereka berpose di Facebook sebagai jurnalis, pelajar, pembela hak asasi manusia atau anggota komunitas Uighur, membangun kepercayaan dan menipu mereka agar mengklik tautan berbahaya. Kemudian membuat situs web yang mirip untuk situs web berita Uighur dan Turki yang populer.
Terkait hal ini, Kedutaan Besar China di Washington belum berkomentar.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Sumber: Bisnis


Like it? Share with your friends!

109

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak