Peretasan Whatsapp Anggota BEM UI Imbas Kritik ke Jokowi Dinilai Tidak Elegan

1 min


133
Peretasan Whatsapp Anggota BEM UI Imbas Kritik ke Jokowi Dinilai Tidak Elegan

AKURAT.CO, Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera komentari terkait peretasan akun sosial media dan whatsapp yang dialami mahasiswa BEM UI.
Menurutnya, membungkam suara kritis masyarakat tidak bisa terus dibiarkan, amat tidak elegan. 
“Perlakuan yang juga dialami rekan-rekan aktivis anti korupsi ketika itu, cara-cara seperti ini jelas sikap yang anti terhadap demokrasi,” kata dia sebagaimana dikutip AKURAT.CO dari Twitter @MardaniAliSera pada Rabu (30/6/2021).

Kata dia, ini bentuk kejahatan serta tindak pidana yang diatur dalam UU. Perlindungan harus diberikan tanpa memandang latar belakang/kelompok. 
“Tanpa penindakan, bahaya jika terus dibiarkan karena bisa meruntuhkan negara hukum dan demokrasi. Jelas mengganggu karena publik terancam oleh anonimitas di dunia digital,” ujarnya.
Berulang kali ia menyatakan, suara mahasiswa itu jujur dan semua pihak mesti melihatnya sebagai bagian dari proses pematangan peran kepemimpinan para mahasiswa. 
“Sebagai alumni UI saya turut prihatin karena komunikasi dan demokrasi yang sehat mesti terbentuk di kampus, bukan justru jadi alat oligarki,” katanya.
Mengacu pada pasal 8 UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, ia juga mengatakan sudah jelas menjamin kebebasan kampus menggelar mimbar akademik dan memiliki otonomi khusus. 
“Kita tidak ingin saluran menyampaikan aspirasi di kampus kembali dibungkam seperti era Orde Baru,” imbuhnya.
Mardani mengatakan pertanda suram demokrasi di negeri ini jika kesempatan untuk memperluas dialaketika terhadap kehidupan bernegara dipersempit.
“Bagi yang mungkin belum paham, kampus seharusnya menjadi ruang paling aman bagi mahasiswa untuk menyalurkan gagasannya. Dan semoga penegak hukum berkomitmen untuk menyelesaikan laporan peretasan yang berkaitan dengan isu kebebasan berpendapat,” tuturnya.
Diketahui, akun media sosial sejumlah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dikabarkan mengalami peretasan. Aksi peretasan tersebut terjadi usai unggahan akun Instagram BEM UI, yang menyebut Jokowi sebagai The King of Lip Service, ramai diperbincangkan.
“Telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021,” ungkap Ketua BEM UI, Leon Alvinda Putra dalam keterangan tertulis, Senin (28/6/2021).
Disebutkan oleh Leon, salah satu korban peretasan adalah Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021, Tiara yang tidak dapat masuk ke dalam akunnya di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Hingga saat ini akun tersebut pun belum bisa diakses kembali, sejak sang pemilik menerima notifikasi yang menyebutkan bahwa akunnya telah keluar dari ponselnya.[]

Ini bentuk kejahatan serta tindak pidana yg diatur dlm UU. Perlindungan hrs diberikan tanpa memandang latar belakang/kelompok. Tanpa penindakan,bahaya jk trs dibiarkan krn bs meruntuhkan negara hukum&demokrasi. Jelas mengganggu krn publik terancam oleh anonimitas di dunia digital
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) June 30, 2021


Like it? Share with your friends!

133

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak