Presiden Afghanistan Ungkap Alasan Kabur di Facebook

1 min


108
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, beralasan dia meninggalkan negaranya demi menghindari pertumpahan darah.

Jakarta, StikerWA Indonesia — Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, menyatakan alasan dia meninggalkan negaranya demi menghindari pertumpahan darah.
Seperti dilansir Reuters, Ghani menuliskan hal itu dalam unggahan di media sosial Facebook.
Dalam unggahan itu Ghani menyatakan alasan dia pergi dari Afghanistan adalah supaya menghindari pertempuran dengan Taliban yang bisa membahayakan jutaan penduduk di Ibu Kota Kabul.

Akan tetapi sampai saat ini Ghani masih merahasiakan lokasi keberadaannya. Itu adalah unggahan pertama Ghani di media sosial setelah kabur dari Afghanistan.

Menurut sumber, Ghani dilaporkan kabur ke Tajikistan. Di negara itu ada pangkalan militer milik Rusia, yang pernah menjadi pusat komando operasi penyerbuan Uni Soviet ke Afghanistan pada 1979 sampai 1989 silam.
Akan tetapi, menurut beberapa sumber keberadaan Ghani saat ini tidak diketahui. Taliban juga terus memburu Ghani.
Ghani sebelumnya merupakan seorang ekonom dan ilmuwan. Dia menjabat sebagai presiden Afghanistan sejak 2014. Dia kemudian terpilih lagi dalam pemilihan umum 2019, tetapi karena sengketa hasil pemilu maka dia baru disumpah dan dilantik pada Maret 2020.
Gerilyawan Taliban saat ini menduduki ibu kota Kabul dan juga istana kepresidenan.
Sikap Ghani yang kabur ke luar negeri setelah milisi Taliban menduduki Kabul membuat murka Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan, Jenderal Bismillah Mohammad.
“Mereka seperti mengikat tangan kami di belakang dan menjual tanah air, persetan dengan orang kaya (Ghani) dan gengnya itu,” tulis Bismillah dalam unggahan di Twitter, seperti dilansir StikerWA.

Ketua Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional, Abdullah Abdullah, juga melontarkan kritik tajam terhadap Ghani yang kabur ketika situasi di negara itu sedang genting.
“Fakta mantan presiden Afghanistan meninggalkan negara ini dan menempatkan rakyat serta negara ini dalam keadaan yang buruk, Insya Allah Tuhan akan membuat dia mempertanggungjawabkan dan rakyat Afghanistan juga akan menghakiminya,” kata Abdullah dalam sebuah rekaman video.
Bahkan warganet Afghanistan menyebut Ghani sebagai seorang pengecut di media sosial.
Saat ini utusan pemerintah Afghanistan dilaporkan tengah berunding dengan perwakilan Taliban di Qatar. Akan tetapi, Taliban dilaporkan minta pengalihan kekuasaan dari pemerintah secara menyeluruh dan menolak gagasan pemerintahan transisi. (ayp/ayp)

[Gambas:Video StikerWA]


Like it? Share with your friends!

108

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak