Protes Biaya Rapid Test Mahal Sebut Jadi Lahan Bisnis, IDI Laporkan Pemilik Akun Facebook ke Polisi

1 min


155
(Screenshot)

SERAMBINEWS.COM, JEMBER – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember melaporkan akun Facebook berinisial MI ke polisi.
Laporan itu terkait unggahan akun tersebut yang menghina dan memaki dokter dengan sebutan binatang.
Awalnya, akun Facebook MI membuat unggahan di salah satu grup Facebook masyarakat Jember.
Akun itu memprotes biaya rapid test virus corona baru atau Covid-19 yang mahal.
MI mengaku mengeluarkan uang sebesar Rp 650.000 untuk menjalani rapid test Covid-19 di salah satu rumah sakit.
“Padahal, bagi saya uang segitu sudah sangat besar lur, kalau enggak karena ingin merantau, enggak bakal saya buat tes begitu,” kata MI dalam unggahannya.
MI juga menumpahkan kekeselannya dengan menceritakan jumlah uang yang harus dikeluarkan untuk merantau.
Selain biaya rapid test, ia mengeluarkan Rp 350.000 untuk ongkos menuju Bali.
“Belum kerja sudah habis Rp 1 juta, lur. Berarti selama 10 hari kerja kita buat ganti ongkos sama rapid test,” kata MI.
MI menutup unggahan itu dengan memaki pemerintah dan dokter dengan kata-kata binatang.

(Screenshot) (screenshot/Facebook)


Like it? Share with your friends!

155

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak