Liputan6.com, Jakarta – Beberapa hari terakhir, ada satu pesan viral yang banyak disebar di WhatsApp. Isi pesan itu adalah peringatan bagi pengguna WhatsApp mengenai aksi peretasan yang mungkin terjadi dengan akunnya.
“Bapak/Ibu, kalau di hp Bapak/Ibu tiba2 muncul pesan seperti di atas, tolong JANGAN di OKE ya, tapi klik di verifikasi. Itu tanda hp Bapak/Ibu akan dibajak wa nya. Kalau sudah dibajak bisa dipakai untuk pinjam uang dll atas nama Bapak/Ibu. Mohon berhati-hati. Terima kasih,” demikian isi pesan itu.
Di dalam pesan tersebut ditautkan pula gambar notifikasi yang biasanya berasal dari WhatsApp untuk memberitahukan bahwa nomor yang dipakai sudah didaftarkan di perangkat lain. Jadi, pengguna diminta melakukan verifikasi terlebih dulu.
“Nomor telepon Anda tidak lagi terdaftar di WhatsApp pada telepon. Mungkin karena Anda telah mendaftarkannya pada telepon lain. Jika Anda tidak melakukan ini, verifikasi nomor telepon Anda untuk masuk kembali ke akun Anda,” tulis notifikasi itu, disertai tombol ‘Verifikasi’ dan ‘Oke’.
Mengenai isi pesan itu, tim Tekno Liputan6.com pun langsung menanyakannya kepada pakar keamanan siber Alfons Tanujaya.
Menurut Alfons, isi pesan itu sebenarnya dapat dibedah dalam tiga poin, yakni ada imbauan tidak klik Ok, tanda bahwa WhatsApp dibajak, dan penggunaan untuk pinjam uang dan lain-lain.
“Poin pertama adalah jangan klik Oke, tapi Verifikasi. Perlu diketahui, message ini hanya akan muncul kalau kita pindah nomor, atau WhatsApp berhasil diambil orang lain, kalau memang sudah menyetujui SMS verifikasi,” tutur Alfons menjelaskan.
Oleh sebab itu, Alfons mengatakan, pesan ini tidak akan muncul apabila pengguna tidak menyetujui SMS verifikasi yang datang terlebih dulu. Karenanya, notifikasi yang disertakan dalam pesan itu menandakan pengguna sudah menyetujui melakukan pergantian perangkat.