Riset: Misinformasi tentang Vaksin Masih Bertebaran di Facebook

1 min


119
Mochamad Wahyu Hidayat

Liputan6.com, Jakarta – Vaksin hingga saat ini menjadi perdebatan terutama di kalangan orang tua. Alih-alih mencerahkan, informasi-informasi tentang vaksin di internet tidak jarang malah menyesatkan.
Facebook, Google, dan YouTube memang telah lebih memperketat akses terhadap informasi menyesatkan tentang vaksin melalui perubahan algoritma dan beberapa kebijakan.
Namun, menurut sekelompok peneliti di University of Otago, informasi menyesatkan tentang vaksin masih bertebaran di Facebook, Google, dan YouTube.

Peneliti utama Dr. Lucy Elkin, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya melalui Eurekalert, Sabtu (14/3/2020), menyebut sebagian besar situs web di halaman pencarian Google (80 persen) dan video yang diterbitkan di YouTube (75 persen) memunculkan sentimen positif tentang vaksin. Sementara lebih dari lima puluh persen halaman Facebook menampilkan sentimen negatif terhadap vaksin.
Dia mengatakan langkah-langkah yang telah ditempuh Google untuk mengurangi jumlah misinformasi vaksin di situs-situs web kemungkinan berhasil meningkatkan kualitas informasi yang tersedia di Google dan YouTube.


Like it? Share with your friends!

119

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak