Risiko di Balik Fitur dan Kelebihan WhatsApp GB dan Aero

2 min


112
Ahli menilai Indonesia belum bisa tegas dengan kebijakan baru privasi data WhatsApp karena belum punya regulasi tegas.

Jakarta, StikerWA Indonesia — Aplikasi WhatsApp makin marak dikembangkan aplikasi ketiga yang menawarkan sederet fitur tambahan, di antaranya WhatsApp GB dan Aero. Kendati demikian, ada banyak risiko di balik kelebihan aplikasi modifikasi (MOD) yang tidak resmi itu.
Kedua aplikasi MOD itu tidak dikembangkan oleh perusahaan milik Facebook, yakni WhatsApp Inc. Pihak WhatsApp bahkan tidak tanggung-tanggung untuk memblokir penggunanya, jika terdeteksi menggunakan aplikasi GB dan Aero.
Seperti yang sudah disebut, Whatsapp GB memiliki beragam fitur tambahan, yang tidak tersedia di aplikasi orisinal. Seperti menghapus pesan yang sudah terkirim, mematikan koneksi internet, menghilangkan status online hingga membaca pesan terhapus.

Sedangkan pada WhatsApp Aero penggunanya dapat meningkatkan tampilan antarmuka, fitur yang dapat melihat siapa yang mengunjungi profil, kapasitas besar dalam mengirim file, hingga kemudahan mengirim file dalam format yang tidak didukung oleh aplikasi aslinya.

Alih-alih disodori sederet fitur yang banyak, sebagian pengguna WhatsApp MOD seperti GB dan Aero tidak mengetahui risiko di balik fitur dan kelebihan WhatsApp yang dikembangkan pihak ketiga itu. Berikut CNNIndonesia.com merangkum risikonya;
Pesan tidak terenkripsi
Meski terdapat sederet fitur yang tidak lazim di aplikasi aslinya, penggunaan WhatsApp Aero bergulir tanpa enkripsi end-to-end seperti klaim privasi pada aplikasi aslinya.
Meskipun pengembang MOD menjamin tidak ada bahaya penggunaan dari aplikasinya, WhatsApp justru menyatakan sebaliknya. Aplikasi WhatsApp orisinal menyatakan MOD merupakan jenis pelanggaran terhadap persyaratan layanan.
Hal itu membuat aplikasi WhatsApp Aero rentan penyadapan hingga pencurian data. Maka dari itu pengguna perlu menyadari data pengguna pada aplikasi MOD itu berisiko disalahgunakan pihak ketiga.
Berisiko peretasan dan penyadapan
Menurut peneliti online di Internet Research Institute, versi modifikasi WhatsApp disebut lebih rentan menyuntikkan perangkat perusak (malware) dan perangkat pengintai (spyware), karena peladen yang di hos kurang aman. Aplikasi WhatsApp terlarang umumnya tidak dilengkapi fitur enkripsi sehingga perpesanan pengguna bisa dibaca oleh pihak ketiga.
Dengan tidak adanya jaminan enkripsi pesan, lagi-lagi pengguna WhatsApp GB dan Aero berisiko diretas dan disadap. Hal itu lantaran aplikasi itu diunduh tidak lewat Google PlayStore, melainkan lewat APK yang tidak diverifikasi tingkat keamanan dari pihak ketiga, menurut laporan Earn Gurus.

Akun Diblokir
Pihak WhatsApp mengatakan bahwa perusahaan akan melakukan tindakan berupa pemblokiran sementara bagi akun pengguna yang terdeteksi menggunakan WhatsApp GB dan Aero. Selanjutnya WhatsApp akan melakukan pemblokiran secara permanen, jika akun tak kunjung beralih ke aplikasi asli.
WhatsApp menyediakan bantuan informasi bagi penggunanya yang hendak berpindah ke aplikasi resmi. Namun mereka tidak dapat menjamin bantuan akan sukses karena WhatsApp tidak mendukung aplikasi yang tidak resmi.
Validasi Keamanan
Baik WA GB dan WA Aero hanya bisa diunduh menggunakan perangkat Android, tetapi tidak tersedia di PlayStore. Pengguna yang ingin menggunakannya harus memanfaatkan sumber lain. WhatsApp Inc mengatakan pihaknya enggan bertanggung jawab atas berfungsinya aplikasi WA GB dan Aero di Android.
Keamanan WhatsApp GB dan Aero sampai saat ini masih menjadi perdebatan bagi sebagian orang. Pihak GB dan Aero mengklaim tidak melanggar aturan WhatsApp, dan pihaknya membuktikan bahwa sejauh ini pengguna aplikasi mereka tidak diblokir. (can/ayp)

[Gambas:Video StikerWA]


Like it? Share with your friends!

112

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak