Surabaya – Rumah di Tambaksari Selatan Gang 4 Surabaya tiba-tiba ambruk. Kini, rumah ambruk milik Hari Musa tersebut sudah dipolice line. Itu setelah tim inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP selama kurang lebih 1 jam.Dari pantauan StikerWA, polisi mempolice line sekitar pukul 10,30 WIB. Polisi dan Polsek Tambaksari dan Polrestabes Surabaya memeriksa bangunan semi permanen tersebut.”Sekitar pukul 10,30 dipolice line tim inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Tambaksari,” kata Kapolsek Tambaksari Kompol Akhyar kepada StikerWA, Rabu (25/8/2021).
Dia mengaku lantai dua bangunan tersebut terbuat dari kayu. Lantai yang ambruk, kata Akhyar, berukuran 3×12 meter persegi.”Lantai dua yang ambruk. Bukan (dari) cor-coran, tapi kayu,” ujarnya.Sebelumnya, lantai dua sebuah rumah di Tambaksari Selatan Gang 4 ambruk. Ambruknya lantai dua juga menyeret tembok yang semi permanen hingga ikut ambruk. Lantai dua bangunan tersebut terbuat dari kayu. Ada tiga orang yang menjadi korban ambruknya lantai dua rumah tersebut.Korban adalah Muhammad Naufal Arianto (13), Fitri Rina Wulandari (38), dan Nani Sumarni (57). Mereka adalah anak, istri, dan ibu dari Hari Musa, sang kepala keluarga. Dalam peristiwa itu, kata Akhyar, satu korban meninggal dunia. Korban meninggal adalah Fitri.Fitri meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit sekitar pukul 10.06 WIB. Saat proses evakuasi, terlihat memang Fitri yang kondisinya cukup parah. Karena Fitri langsung diberi oksigen begitu berhasil dievakuasi. Sementara dua korban lainnya segera sadar setelah dievakuasi dari rumah ambruk di Surabaya tersebut.”Korban dalam keadaan telungkup saat dievakuasi,” tandas Akhyar.
(fat/fat)