Saham Amazon dan Facebook Lesu, Nasdaq Berakhir Melemah : Okezone Economy

1 min


129
https: img.okezone.com content 2021 07 16 278 2441412 saham-amazon-dan-facebook-lesu-nasdaq-berakhir-melemah-ZQT8lacP7R.jpg

NEW YORK – Bursa saham AS, Wall Street bergerak dua arah, di mana Nasdaq berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis. Investor menarik saham di Apple, Amazon dan perusahaan Big Tech lainnya karena penurunan data klaim pengangguran mingguan yang memicu kekhawatiran akan lonjakan inflasi.
Data jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam 16 bulan. Sementara kekurangan pekerja dan kemacetan dalam rantai pasokan telah menggagalkan upaya bisnis untuk meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan yang kuat untuk barang dan jasa.
Baca Juga: Wall Street Bergerak Mixed, Indeks Dow Naik 44 Poin
Sebelumnya, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan kepada anggota parlemen bahwa The Fed mengantisipasi inflasi yang tinggi dan segera mereda. Hanya saja, para investor masih khawatir bahwa tingginya inflasi akan berkelanjutan dan dapat menyebabkan pengetatan kebijakan moneter yang lebih cepat dari perkiraan.
“Orang-orang sangat gugup dan khawatir tentang inflasi, tarif pajak, dan pemilihan paruh waktu 2022. Tiga hal itu sangat banyak di benak orang,” kata Chief Investment Officer Andrew Mies, dilansir dari Reuters, Jumat (16/7/2021).
Baca Juga: Wall Street Anjlok, Indeks Dow Melemah 107 Poin
Kekhawatiran terhadap inflasi tersebut pun membuat saham seperti Nvidia anjlok hingga 4,4% dan Amazon turun lebih dari 1%. Saham kedua perusahaan tersebut pun berkontribusi terhadap penurunan Nasdaq. Sedangkan Facebook melemah 0,9%.
Selain di Nasdaq, saham teknologi pada indeks S&P 500 juga turun 0,8% dan mengakhiri kenaikan beruntun dalam. empat hari. Di mana pada awal pekan ini, dukungan investor untuk saham pertumbuhan mendorong S&P 500 dan Nasdaq ke rekor tertinggi.

Adapun tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average naik 0,15% menjadi berakhir pada 34.987,02 poin. sedangkan S&P 500 kehilangan 0,33% menjadi 4.360,03 dan Nasdaq Composite turun 0,7% menjadi 14.543,13.
Sementara itu, musim pelaporan kuartal kedua akan dimulai minggu ini, dengan empat pemberi pinjaman terbesar AS , Wells Fargo & Co, Bank of America Corp, Citigroup Inc dan JPMorgan Chase & Co – membukukan laba gabungan hingga USD33 miliar. Tetapi investor masih menyoroti sensitivitas industri terhadap suku bunga rendah.
Menurut data perkiraan IBES dari Refinitiv, analis rata-rata mengharapkan pertumbuhan 66% dalam laba per saham untuk perusahaan S&P 500. Dengan S&P 500 naik sekitar 16% sepanjang tahun ini, investor akan mencari perusahaan untuk memberikan perkiraan yang kuat untuk membenarkan penilaian setinggi langit.
“Investor pasti mulai melihat perkiraan 2022. Saya pikir Anda bisa melihat enam bulan dari sekarang pasar saham pada dasarnya di mana saat ini,” ujar Mies.


Like it? Share with your friends!

129

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak