Sebelum Kuliah, Miliarder Bos Facebook Diberi Pilihan ke Harvard atau Kelola McDonald’s

1 min


143
Tommy Kurnia

Miliarder filantropis George Soros melalui Open Society Foundations berjanji untuk menyisihkan dana USD 220 juta (Rp 3,12 triliun) kepada organisasi dan para pemimpin yang bekerja untuk memperbaiki kondisi masyarakat kulit hitam.
Sikap tersebut semakin memperkukuh dirinya sebagai pendukung utama kesetaraan ras, sekaligus musuh utama orang-orang sayap kanan yang mengutuk dukungan kepada yang mereka sebut “teroris”.
Wakil Ketua Open Society Foundations yang juga seorang anak George Soros, Alex Soros, menyatakan, sekarang adalah waktu yang penting dan mendesak untuk mengatasi ketidakadilan rasial di Amerika.
“Investasi ini akan memberdayakan para pemimpin yang telah terbukti di komunitas orang kulit hitam untuk kembali menata kebijakan, mengakhiri penahanan massal, dan menyingkirkan sekat yang telah menjadi sumber ketidakadilan sejak lama,” serunya seperti dikutip Forbes, Rabu (15/7/2020).
George Soros sendiri dikenal sebagai seorang miliarder yang rela menyisihkan kekayaan untuk menopang protes terhadap ketidaksetaraan ras. 
Foundation miliknya telah memberikan USD 50 juta(Rp 710 miliar) untuk membantu kampanye ACLU dalam mengurangi penahanan massal.
Tahun lalu, foundation tersebut juga berinvestasi USD 25 juta dalam hibah tahunan kepada organisasi yang dijalankan orang-orang multiras, serta USD 15 juta untuk firma hukum NAACP Legal Defense and Educational Fund.
Sejak lama, Soros memang gemar menggunakan kekayaannya yang mencapai USD 8,3 miliar (Rp 1.171 triliun) untuk mengatasi ketidaksetaraan sistemik yang dialami kelompok orang berbeda warna kulit. Salah satunya lewat peluncuran Open Society Foundations pada 2003 silam.
Namun dukungan tersebut telah menjadikan Soros dicap sebagai subjek berbagai teori konspirasi tak berdasar. Termasuk tuduhan bahwa ia telah membayar orang-orang yang menentang ketidakadilan ras.
Miliarder ini juga digambarkan oleh kaum kanan sebagai globalist, istilah yang kerap diartikan sebagai penentang agama semit (Islam, Kristen, Yahudi). Dia juga dikatakan sebagai dalang teori konspirasi global yang tidak jelas.
Pada Januari 2020, Soros mengeluarkan USD 1 miliar (Rp 14,2 triliun) untuk mendanai jaringan universitas baru guna mengatasi penyebaran faham nasionalisme.


Like it? Share with your friends!

143

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak