Kejahatan yang dilakukan Buster Hernandez sangat keji. Dakwaan FBI adalah nauseating read, terkait dengan bacaan yang memuakkan. Dia mengirim pesan kepada gadis-gadis di bawah umur di Facebook dan mengatakan sesuatu seperti, “Hai, saya harus menanyakan sesuatu kepada Anda. Agak penting. Berapa banyak pria yang Anda kirimi ‘foto kotor’ untuk menyebabkan saya memiliki beberapa di antaranya dari Anda ?, ”menurut catatan pengadilan.
Dia mengatakan kepada para korban dia “ingin menjadi teroris dunia maya terburuk yang pernah hidup.”
Tak hanya itu, Hernandez juga menuliskan bahwa polisi tidak akan bisa melacaknya. Dirinya juga mengancam untuk melakukan pembakaran sekolah dan pembunuhan. Hernandez sendiri kerap kali merespons kepada korban yang meresponsnya pada media sosial. Dirinya biasa akan mengancam korban bahwa dirinya akan menyebarkan foto telanjang, meski dirinya tidak memiliki foto tersebut.
Hernandez menggunakan sistem Tail, yang menjalankan software anonim Tor yang dirancang untuk mengenkripsi dan mendorong semua kegiatan pengguna melalui jaringan default, menyembunyikan alamat IP yang asli. Dengan bantuan sistem ini, Hernandez memulai pekerjaannya sebagai peneror.
Pekerja Facebook pun mengatakan bahwa Hernandez merupakan salah satu kriminal yang paling sulit untuk dihadapi.
Tail sendiri kerap kali digunakan untuk para wartawan, aktivis yang berada di bawah ancaman, pengawasan polisi dan pemerintah. Juru bicara Trail sendiri mengatakan bahwa pengguna Trail sendiri mencapai 30.0000 dan rata-rata pengguna tersebut adalah jurnalis, korban kekerasan dalam rumah tangga, dan warga yang peduli privasi.
Pihak Facebook pun telah melacak Hernandez selama dua tahun. Sistem itu mampu mendeteksi Hernandez dan mengikat akun pseudonim berbeda dan masing-masing korban kepadanya, kata dua mantan karyawan Facebook.
Sebenarnya, FBI sempat mencoba untuk meretas akun Hernadez, namun gagal karena sistem tersebut tidak terhubung kepada Tail.
Ketika peretasan yang dilakukan oleh FBI gagal, tim keamanan Facebook yang saat itu dipimpin oleh Alex Stamos, menyadari bahwa mereka harus turun tangan untuk membantu peretasan Hernandez.
Kepada Motherboard, Facebook menjelaskan bahwa peretasan bukan sesuatu yang ahli dilakukan oleh Facebook. Peretasan ini dilakukan karena Facebook telah kehilangan opsi lainnya.
FBI kemudian mendapat surat perintah dan bantuan seorang korban yang mengirim video jebakan ke Hernandez, seperti yang dilaporkan Motherboard.
Pada Februari 2020, Hernandez didakwa atas 41 dakwaan, termasuk produksi pornografi anak, paksaan dan bujukan dari seorang anak di bawah umur, dan ancaman untuk membunuh, menculik dan melukai. Dirinya pun akan mendekam dalam penjara selama bertahun-tahun.
Juru bicara FBI pun menanggapi masalah ini secara serius dan mengatakan bahwa hal ini masih masalah yang berlanjut.
Sepak Terjang Facebook Bantu FBI Jerat Predator Anak
1 min
