Liputan6.com, Jakarta – Facebook kian gencar memerangi hoaks dan misinformasi di ekosistemnya. Pasalnya kini perusahaan juga mengumumkan akan memblokir video deepfake.
Secara sederhana, deepfake merupakan hoaks berbentuk bentuk video, yang diedit dari video asli dengan teknologi artificial intelligence (AI) atau machine learning (ML).
Mengutip laman Wired, Kamis (9/1/2019), dalam blog yang diunggah perusahaan, Vice President of Global Policy Management Monika Bickert mengatakan, deep fake akan masuk dalam konten-konten yang diblokir Facebook.
Yang termasuk dalam konten yang melanggar kebijakan komunitas Facebook antara lain konten yang menyajikan ketelanjangan (nudity), ujaran kebencian, dan kekerasan.
Memang selama beberapa tahun ini, Facebook membangun reputasi untuk mengatasi hoaks dan konten tersebut di atas di ekosistemnya.