Siswa SMK Ini Telah Bobol 5 Akun Facebook

1 min


97
Siswa SMK Ini Telah Bobol 5 Akun Facebook

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Siswa SMK berinisial JN (17) yang meretas akun Facebook milik anggota polisi, ternyata sudah lima kali meretas akun yang berbeda.

Korban terakhirnya yaitu Wayan Wijaya seorang anggota polisi yang bertugas di Polrestabes Makassar. Wayan Wijaya jadi target siswa SMK tersebut, karena Wayan merupakan admin dari grup Lembaga Info Kejadian Makassar Kota (L-IKMK) yang memiliki ribuan anggota. 

Kasubdit V Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel, AKBP Musa Tampubolon mengatakan, dari hasil penyelidikan terhadap pelaku, ia telah meretas lima akun Facebook berbeda.

“Lima akun Facebook tersebut merupakan admin grup, yang memiliki rata-rata jumlah anggota yang tergabung dalam grup Facebook itu cukup banyak. Termasuk L-IKMK dengan jumlah anggota di dalam kurang lebih 620.000 anggota,” ujar AKBP Musa Tampubolon, di Polda Sulsel, Selasa (30/7/2019).

Semua akun Facebook yang diretas oleh JN, dibeli oleh Dicky Arwanda (23) dengan harga keseluruhan grup sebesar Rp1 juta.

“Setelah itu Dicky kembali menjual akun itu kepada pihak lain dengan memperoleh keuntungan sebesar 2 hingga 3 kali lipat dari harga yang dibelinya. Dalam kegiatan transaksi jual beli akun Facebook grup ilegal ini, para pelaku menggunakan jasa pihak ketiga yaitu jasa rekening bersama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, aksi peretasan yang dilakukan oleh JN, sasarannya adalah akun Facebook atau admin grup di Facebook, yang memiliki anggota yang tergabung dalam jumlah yang banyak.

“Setelah berhasil meretas akun admin Facebook grup, pelaku akan menawarkan kembali ke akun tersebut kepada pemilik/admin dengan harga mahal. Apabila tidak terjadi kesepakatan dengan pemilik akun barulah pelaku menawarkan kepada pihak lain,” jelasnya. 

Sebelumnya, seorang siswa SMK kelas 3 jurusan komputer jaringan (Network) berinisial JN, berhasil membobol akun Facebook Wayan Wijaya, seorang anggota polisi yang bertugas di Polrestabes Makassar.

Kasubdit V Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus, AKBP Musa Tampubolon menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketiak JN menggunakan akun Facebook palsu dengan nama Muhammad Ilham.

“Dia menggunakan akun palsu itu untuk meretas dan mengambil alih akun Facebook milik Wayan dengan nama akun Bli Wayan Wijaya. Bli Wayan Wijaya ini admin di grup lembaga info kejadian Makassar kota (L-IKMK),” ujar AKBP Tompubolon.

Menurut Musa, setelah berhasil masuk ke grup L-IKMK, pelaku kemudian mengeluarkan semua admin dalam grup tersebut lalu kemudian menguasai dengan sendiri grup itu.

“Jadi grup itu dibuat untuk membagikan info info kegiatan Polrestabes Makassar. Dan setelah menguasai grup itu, ia minta uang sama pak Wayan Rp600 ribu tapi pak Wayan tidak mau jadi dia kembali jual ke teman facebooknya dengan nama Dicky Arwanda dengan harga Rp500 ribu,” jelasnya.

Setelah Dicky Arwanda mendapatkan akun tersebut dengan harga Rp500 ribu, ia kembali menjual grup Facebook L-IKMK kepada seseorang yang dikenalnya melalui medsos dengan nama DTM seharga Rp1,7 juta.

“Saat ini JN dan Dicky telah berhasil kami amankan sementara DTM ini masih sementara dikejar,” tutupnya.


Like it? Share with your friends!

97

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak