Status WhatsApp Ini Nyindir Warganet yang Suka Berkoar ‘di-COVID-kan’

AKURAT.CO, Belakangan ini istilah ‘di-COVID-kan’ semakin kerap digaungkan, baik di kehidupan nyata maupun di media sosial. Ungkapan itu biasanya merujuk pada kondisi bahwa rumah sakit sengaja mendiagnosis pasien dengan penyakit COVID-19. Biasanya, kecurigaan ini disertai dengan tudingan bahwa pihak rumah sakit mengambil keuntungan dari dana penanganan COVID-19 yang dikucurkan pemerintah.
Patut disayangkan, hal ini pun memunculkan dampak negatif, di antaranya menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit, serta meningkatkan keyakinan sebagian masyarakat bahwa COVID-19 tidak benar-benar ada.
Para warganet juga banyak menyampaikan kisah-kisah pasien yang di-COVID-kan. Namun, banyak pula warganet lain yang mengkritisi hal tersebut, dengan menyebut bahwa kisah-kisah itu cuma berdasarkan ‘katanya’ atau ‘desas-desusnya’. Warganet juga banyak menagih tentang bukti konkret dari cerita pasien di-COVID-kan tersebut. Selain itu, ada pula kritik pada pasien positif COVID-19 yang punya penyakit bawaan (komorbid), tetapi merasa hanya menderita penyakit bawaannya dan menganggap dirinya tidak mungkin untuk terkena COVID-19.

keinget status wa temen kerjaku pic.twitter.com/STHIPVXM35
— Ana (@autumnlovable) June 30, 2021

Seorang warganet pun menuangkan keluh-kesahnya terkait hal ini lewat Story WhatsApp. Dengan menyindir kalangan yang suka menggaung-gaungkan cerita pasien di-COVID-kan, ia memakai perumpamaan seorang pasien yang merasa ‘dikolesterolkan’ usai melakukan cek darah laboratorium. 
Status WhatsApp ini sebenarnya merupakan reply seorang warganet untuk sebuah unggahan viral terkait masyarakat yang tidak percaya COVID-19. Meski demikian, banyak pula warganet lain yang me-retweet serta memberikan like pada reply tersebut. []