Strategi Branding lewat Google Lebih Efektif, Benarkah?

KOTA MALANG – Internet kini menjadi sesuatu yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan. Termasuk dalam hal berbisnis.
Data terbaru dari survei We Are Social menyebutkan, 93 persen memilih melakukan pencarian online sebelum membeli produk.
“Sebanyak 50 persen warga negara Indonesia itu sudah mahir menggunakan internet. Itulah kenapa memulai bisnis dengan memasukkan nama di google lebih efektif dari metode offline,” ujar Founder Coklat Ndalem, Meika Hazim saat mengisi acara Web Series Niagahoster, Jumat (22/2).
Seperti yang dilakukan Meika, pemilik usaha Coklat Ndalem ini merencanakan branding dan identifikasi pasar dari internet.

Upaya branding ia lakukan dengan melakukan riset pasar untuk menentukan kanal yang tepat sebagai alat komunikasi dengan pelanggan.
“Seperti memanfaatkan fitur di kanal online contohnya data analytic, fitur tanya jawab di instagram, fitur story di Whatsapp, dan lainnya. Cara ini memperlebar kemungkinan merk UMKM dijangkau dan dikenali banyak orang bahkan di daerah luar,” cerita dia.
Dalam penerapannya, Meika menggunakan Niagahoster sebagai penyedia layanan webhosting. Dengan konsisten memasarkan produknya secara online ini, keuntungannya bisa meningkat 23 persen.
Brand and Reputation Management Manager Niagahoster, Ayunda Zikrina menfatakan dengan web-hosting ini UMKM dapat terhubung dengan berbagai kanal. Mulai dari media sosial, website, marketplace, agar mudah ditemukan calon pelanggan.
“Data terbaru saat ini ada sekitar 200 ribu pengguna niagahoster. Dengan web-hosting ini harapannya UMKM nggak cuma fokus branding dari logo dan lain-lain itulah. Tapi gimana caranya biar merk masuk google. Mari mulai masuk google,” tegasnya.
Untuk mengenalkan produknya, Niagahoster menggeber flash sale paket khusus. Dengan Rp 750 ribu pengguna bisa mendapat website langsung jadi, gratis domain dan tema premium
Pewarta: Rida AyuFoto: istimewaEditor : Indra M