Liputan6.com, Jakarta – CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menjelaskan alasan mengapa perusahaan tidak memblokir akun Steve Bannon di layanannya.
Bannon, menurut dia, belum sepenuhnya melanggar kebijakan perusahaan ketika menyerukan pemenggalan terhadap dua orang penting di Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari The Guardian, Senin (16/11/2020), mantan penasihat Donald Trump itu melalui sebuah episode podcast miliknya pada 5 November, tampak mendukung kekerasan terhadap Direktur FBI Christopher Wray dan dokter sekaligus pakar imunologi Anthony Fauci. Podcast War Rooom itu didistribusikan dalam bentuk video di sejumlah media sosial termasuk Facebook.
“Kita memiliki aturan-aturan khusus tentang berapa kali Anda melanggar kebijakan sebelum kita memutuskan akan menonaktifkan akun tersebut sepenuhnya. Meskipun ada pelanggaran, yang saya pikir hampir melewati garis itu, tapi itu jelas tidak melewati batas,” ujar Zuckerberg di dalam pertemuan dengan semua karyawan pada Kamis lalu.
Juru bicara Facebook, Andy Stone, mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Bannon jika ada pelanggaran tambahan.