Tantri Kotak Curhat Soal Sepeda Ayahnya yang Hilang, Ketemu di Facebook Dijual Orang

1 min


140

Instagram – Tantri Syalindri

Merdeka.com – Baru-baru ini, Tantri Kotak sedang meradang. Sepeda ayahnya lenyap dicuri orang tak dikenal pada Senin (2/11) dini hari. Melalui akun Instagram pribadinya, Tantri Kotak memberi tahu jika maling yang mencuri sepeda milik ayahnya berhasil masuk ke dalam rumahnya.
“Tadi malam sepeda bokap gw dicuri orang. Kemungkinan besar naik pagar rumah,” tulis Tantri.
Lalu, unggahan tersebut banyak menuai respon dari penggemar maupun warganet lainnya. Tak hanya menceritakan kronologinya saja, Tantri Kotak juga mencurahkan hatinya mengenai kegunaan sepeda itu bagi sang ayah.
Jual di Facebook

Instagram – Tantri Syalindri
Dalam unggahannya tersebut, Tantri juga menjelaskan bahwa Ia mendapati seseorang yang sudah menjual sepeda milik ayahnya di Facebook. Namun, seseorang yang menjualnya tersebut enggan untuk diajak ketemu padahal Tantri ingin membelinya.
“Pagi ini dicek udah ada yang jual di FB, diajak COD tarik ulur. Ada yang tahu cara cari lokasi lewat FB?” Tantri menambahkan.

Pihak Berwajib

Berkat bantuan warganet, Tantri berhasil mengantongi identitas pencuri sepeda ayahnya melalui pencarian lokasi (tracking) melalui akun Facebook.
Tantri bergerak cepat untuk menindak si pencuri melalui jalur hukum. Setelah mengantongi identitas pencuri sepeda ayahnya, ia memutuskan untuk melapor ke kepolisian.
“Gue udah punya data FB yang ngiklanin sepeda itu, share di kolom komen ya. Banyak orang baik, terima kasih banyak ya. saat ini sudah masuk laporan kepolisian biar langsung diurus dengan yang berwajib,” Tantri menjelaskan.

Sepeda untuk Pergi Ke Masjid

Tantri memiliki alasan yang kuat dan ingin membawa pencuri sepeda milik ayahnya kepada polisi. Bagi Tantri, sepeda tersebut sangat bersejarah bagi ayahnya karena dirakit semasa ayahnya berusia muda.
Meski sudah menggunakan tongkat, Tantri Kotak mengisahkan, ayahnya masih semangat bersepeda. Diketahui, sepeda tersebut digunakannya sebagai alat transportasi menuju masjid.
“Saat ini Papa sudah sulit jalan, harus dibantu tongkat. Tapi kalau naik sepeda masih semangat. dan sepeda jadi alat bantu setiap kali salat di masjid. Sedih sih, pas mau salat subuh sepedanya enggak ada,” tutur Tantri.

[dem]

Baca Selanjutnya: Jual di Facebook…


Like it? Share with your friends!

140

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak