Merdeka.com – Pihak tak bertanggung jawab sering kali menebar berita bohong atau hoaks dengan memanfaatkan aplikasi chat WhatsApp. Hoaks disebar dalam bentuk beragam, tulisan, foto, hingga video.
Para pengguna WhatsApp sebaiknya lebih teliti dan cermat terhadap informasi yang diterima. Jangan mudah terkecoh saat menerima pesan berantai yang informasinya meragukan. Ada baiknya pastikan dulu kebenaran informasi yang didapat.
Berikut tips agar tak terjebak pesan hoaks di aplikasi WhatsApp:
1. Selalu bersikap skeptis, jangan membagikan sesuatu kecuali Anda tahu itu benar.
2. Cari kata kunci dari pesan WhatsApp yang mencurigakan untuk dijadikan bahan melalui mesin pencari. Anda mungkin akan melihat artikel terverifikasi muncul pertama kali di hasil pencarian, membantu Anda menentukan kebenaran pesan.
3. Cobalah untuk menghilangkan prasangka pesan sendiri menggunakan alat seluler seperti pencarian gambar terbalik Google, TinEye, dan Detektor Gambar Palsu. Untuk video, coba ambil tangkapan layar dan unggah ke salah satu alat ini.
4. Identifikasi cara termudah untuk menjangkau pengecekan fakta dan organisasi media. Seringkali jika Anda menghubungi langsung melalui pesan atau panggilan telepon, mereka akan membuka pertanyaan tentang konten yang ingin Anda verifikasi. Simpan informasi di ponsel Anda sehingga Anda dapat menggunakannya saat dibutuhkan.
5. Kirim pesan, meme, foto, video, atau catatan suara mencurigakan yang Anda terima ke organisasi pemeriksa fakta di negara Anda. Setelah mereka memublikasikan cek fakta, bagikan artikel di grup asli tempat konten tersebut muncul.
6. Cek akun media sosial institusi dan perusahaan yang berpotensi hoaks. Seringkali mereka akan mencoba untuk menyanggah kesalahan informasi sendiri.
Sumber: Liputan6 [lia]