Top 3 Tekno Berita Kemarin: Peringatan WhatsApp, Aphelion, dan Obat Covid-19

1 min


132
Cara Mengamankan Akun WhatsApp ketika Ponsel Anda Hilang

StikerWA.CO, Jakarta – Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 6 Juli 2021, terdiri dari tiga isu yang berbeda. Yang pertama adalah berita berisi peringatan WhatsApp yang akan memblokir akun pengguna jika mengunduh versi tidak resmi bernama GB WhatsApp. Versi tersebut sempat viral di media sosial.

1. Jangan Diunduh, Aplikasi Ini Bikin Akun WhatsApp Anda DiblokirAplikasi pesan WhatsApp memberikan peringatan akan memblokir akun pengguna jika mengunduh versi tidak resmi dari aplikasinya bernama GB WhatsApp. Versi tersebut sempat viral di media sosial.”Jika Anda menerima pesan dalam aplikasi yang menyatakan bahwa akun Anda ‘diblokir sementara’, artinya Anda kemungkinan menggunakan versi WhatsApp yang tidak didukung aplikasi resmi,” ujar pihak WhatsApp, seperti dikutip Express UK, Minggu, 4 Juli 2021.GB WhatsApp merupakan aplikasi Android yang mirip dengan WhatsApp sehingga pengguna mungkin menganggapnya dikembangkan oleh tim resmi. Namun, GB WhatsApp tidak ada hubungannya dengan aplikasi obrolan asli.2. Bukan Karena Aphelion, Suhu Terasa Dingin di Pagi Hari Disebabkan 2 Fenomena IniFenomena Aphelion merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada di titik terjauh dari Matahari. Fenomena ini biasa terjadi di bulan Juli setiap tahunnya. Tapi tidak mempengaruhi suhu dingin saat ini. Mengapa?Aphelion ini terjadi pada hari ini Selasa 6 Juli 2021 tepatnya pada Pukul 05.27 WIB di mana jarak antara Bumi dan Matahari dipisahkan sejauh 152.100.527 kilometer. Fenomena Aphelion ini disebabkan oleh orbit bumi yang tidak sepenuhnya berbentuk lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.Peneliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN Andi Pangerang dalam tulisannya di laman Edukasi Sains Lapan mengungkapkan tidak ada dampak yang signifikan terhadap Bumi dari fenomena Aphelion tersebut.3. Penjelasan BPOM, Ini Daftar Obat Covid-19 yang Sudah DiizinkanSaat ini sudah ada sejumlah obat yang telah mendapatkan rekomendasi untuk mengobati Covid-19 di Indonesia. Mereka adalah yang memiliki zat aktif remdesivir dan favipiravir, dan selama ini digunakan sebagai obat Covid-19 untuk pasien dengan derajat keparahan tertentu di rumah sakit.Seorang teknisi lab secara visual memeriksa botol berisi obat potensial virus corona remdesivir di fasilitas Ilmu Gilead di La Verne, California, AS 11 Maret 2020. [Gilead Sciences Inc / Handout via REUTERS]Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengingatkan kembali hal itu dalam rapat kerja virtual dengan Komisi IX DPR RI yang dipantau di Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021. Berbagai obat yang digunakan untuk pasien Covid-19 dipastikannya pula telah sesuai dengan protap yang sudah disetujui para organisasi profesi.Dalam pemaparannya, BPOM melaporkan zat aktif Remdisivir diberikan kepada pasien dalam bentuk serbuk injeksi dan larutan konsentrat untuk infus. Yang berbentuk serbuk injeksi diproduksi dengan sejumlah nama obat di antaranya Remidia, Cipremi, Desrem, Jubi-R, Covifor, dan Remdac, sedangkan Remdisivir dalam bentuk larutan konsentrat bernama Remeva.


Like it? Share with your friends!

132

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak