Tumbuh Melambat, Facebook Catat Laba Rp 102 T pada Kuartal IV 2019

1 min


122
Tips Aman Menggunakan Media Sosial dari Dua Raksasa Teknologi

Facebook Inc mencatatkan laba bersih pada kuartal keempat tahun lalu tumbuh 7% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi US$ 7,3 miliar atau sekitar Rp 102 triliun pada kuartal keempat 2019. Pertumbuhan tersebut melambat dibandingkan periode yang sama pada 2018 yang mencapai 61%. Mengutip TechCrunch, Kamis (30/1), perusahaan mencatatkan jumlah penguna mencapai 2,5 miliar, naik 2% dibanding kuartal sebelumnya. Adapun margin operasi perusahaan turun dari 45% menjadi 34%. Beban perusahaan melonjak 34% menjadi US$ 12,2 miliar. Sementara total pengeluaran Facebook naik 51% menjadiUS$ 46 miliar naik 51%. Salah satu kenaikan terbesar berasal dari beban biaya pekerjaPegawai Facebook meningkat 26% pada akhir 2019 dibanding tahun sebelumnya menjadi 44.942. Saat ini, Facebook memiliki lebih dari 1.000 pegawai yang bekerja di bidang privasi. (Baca: 4 Tahun Setelah Cambridge Analytica, Apa yang Berubah?)Aplikasi ini memang sempat tersandung masalah privasi. Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) pada pertengahan tahun lalu mengenakan denda kepada Facebook mencapai US$ 5 miliar. Nominal ini memecahkan rekor untuk penyelesaian penyelidikan pemerintah terhadap praktik privasiPenyelidikan tersebut dipicu oleh tuduhan  bahwa Facebook melanggar ketengtuan dengan membagikan informasi yang tidak tepat milik 87 juta pengguna dengan Cambridge Analytica, konsultan politik yang menangani kampanye pemilihan Presiden Donald Trump pada pemilu 2016.Sementara dikutip dari Hindustan Times, aplikasi-aplikasi di bawah keluarga Facebook tercatat mengalami ganggun terbanyak sepanjang kuartal keempat 2019. Tercatat, Instagram mengalami gangguan mencapai 21.682 laporan dengan puncaknya pada 28 November 2019. “Keluarga Facebook dari pemadaman situs media sosial pada 28 November 2019 adalah salah satu dari banyak pemadaman sosial di Q4 2019,” demikian dikutip dari laporan “What Went Down? The Most Significant Online Service Outages in Q4 2019”.(Baca: Wawancara Eksklusif Carole Cadwalladr: Keamanan Data di Era Digital)Laporan itu mencatat, pemadaman bisa berlangsung sekitar lima jam dan memengaruhi pengguna di Amerika Serikat (AS), Jerman, Italia, dan Spanyol. Bahkan, gabungan 34.408 pengguna Facebook dan Instagram melaporkan pemadaman di puncak gangguan tersebut.Adapun aplikasi Messenger mengalami gangguan yang lebih kecil pada 18 November 2019 dengan 8.952 pengguna yang melaporkan pada waktu puncaknya.Berbeda dengan keluarga Facebook, Twitter memiliki paling sedikit keluhan gangguan dengan 15.952 laporan dengan puncaknya pada 22 Oktober 2019, menurut sebuah laporan dari Downdetector.Pemadaman Twitter berlangsung hanya sekitar setengah jam, dengan laporan platform tidak dapat mengirimkan cuitan (tweet), retweet, hingga mengakses akun mereka di puncak pemadaman. Reporter: Cindy Mutia Annur Email sudah ada dalam sistem kami, silakan coba dengan email yang lainnya.Maaf Telah terjadi kesalahan pada sistem kami. Silahkan coba beberapa saat lagi


Like it? Share with your friends!

122

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak