Usai Pilpres AS, Konten Hoaks Kembali Serbu Facebook?

1 min


109
Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta – Facebook mengakui kembali mengubah algoritmanya dalam memerangi konten berita palsu, hoaks, dan ujaran kebencian setelah Pilpres AS 2020, November lalu. Kini, dilansir Vanity Fair mereka kembali memberikan ruang untuk berita palsu kembali menyebar di platformnya.
Jelang Pilpres AS 2020, seluruh raksasa teknologi termasuk Facebook mengeluarkan kebijakan baru untuk mengurangi penyebaran hoaks. Mereka melarang iklan politik, membatasi penyebaran konten berbahaya dan melabeli postingan yang dianggap melanggar kebijakan.

Namun pekan ini kebijakan tersebut kembali berubah. Meski tetap melarang iklan politik, beberapa konten dari website beraliran politik tertentu mulai muncul lagi di timeline pengguna. Hal ini tentu sebuah langkah mundur bagi Facebook.
“Pertanyaannya adalah apakah mereka belajar dari Pilpres AS kemarin untuk kebijakan di masa mendatang?” ujar Vanita Gupta, CEO Konferensi untuk Hak Sipil dan Hak Asasi Manusia dilansir Times.
“Saya khawatir mereka akan mengembalikan kebijakan seperti dulu sebelum Pilpres AS. Padahal faktanya kebijakan yang ada sekarang merupakan langkah maju,” ujarnya menambahkan.
 


Like it? Share with your friends!

109

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak