Jakarta, CNBC Indonesia- Jutaan pengguna Instagram menyimpan kata sandi mereka dalam bentuk yang tidak dienkripsi di server internal. Jumlah itu meningkat dari perkiraan awal yang hanya berkisar puluhan ribu.”Kami menemukan log tambahan kata sandi Instagram yang disimpan dalam format yang dapat dibaca. Kami sekarang memperkirakan bahwa masalah ini berdampak pada jutaan pengguna Instagram,” kata Facebook dalam sebuah posting blog, Kamis (18/4/3019), dikutip dari Agence France-Presse (AFP).
Foto: infografis/8 pimpinan negara dengan followers terbanyak/Aristya Rahadian krisabella
Facebook sebagai perusahaan induk Instagram, pada bulan lalu mengungkapkan bahwa kata sandi yang tidak terenkripsi dari ratusan juta pengguna telah disimpan. Ini menempatkan jumlah pengguna Instagram yang terpengaruh sekitar puluhan ribu.Penanganan data pengguna jejaring sosial telah menjadi titik awal kontroversi sejak tahun lalu diakui Cambridge Analytica, sebuah konsultasi politik. Disebutkan bahwa dimungkinkan pembajakan data pribadi 87 juta pengguna.Facebook telah mengumumkan serangkaian langkah untuk memperketat penanganan data, termasuk menghilangkan sebagian besar kemitraan berbagi data dengan perusahaan luar.”Kami akan memberi tahu para pengguna ini seperti yang kami lakukan pada orang lain. Penyelidikan kami telah menentukan bahwa kata sandi yang disimpan ini tidak disalahgunakan secara internal atau diakses secara tidak benar,” kata jejaring sosial itu.Momen tumbangnya layanan Facebook Cs [Gambas:Video CNBC](gus)