Waspada, WhatsApp Anda Kena Bobol, Marak Kejahatan Bermodus Tawarkan Pulsa dan Paketan Gratis

2 min


149
Waspada, WhatsApp Anda Kena Bobol, Marak Kejahatan Bermodus Tawarkan Pulsa dan Paketan Gratis

MALANGTIMES – Modus-modus penipuan yang memanfaatkan media sosial, semakin terus berkembang. Kali ini, modus dengan berpura-pura menawarkan pulsa dan paketan internet gratis, sedang marak.Alih-alih memberikan pulsa atau paketan internet gratis, namun justru akun whatsapp dari korban akan dikuasai pelaku dan pelaku akan menggunakan akun whatsapp korban untuk berbuat kejahatan.Seperti yang diceritakan sebuah akun Facebook, Muhammad Berlian Al Hamid. Dalam postingannya ia menjelaskan, jika sempat dihubungi oleh seseorang yang menawarkan sebuah paketan dan pulsa gratis melalui pesan Facebook.Kemudian korban percaya, lantas tanpa curiga memberikan nomor teleponnya. Dari situ pelaku kemudian mengatakan kepada korban, jika korban akan dihubungi oleh pihak pusat, tanpa menjelaskan kepada korban siapa pihak pusat yang dimaksud pelaku.Dan tak lama kemudian, memang terdapat sebuah nomor telepon dengan kode negara asing yakni +1 yang meneleponnya dan memberikan sebuah kode verifikasi kepada korban.Dan setelah itu, pelaku kemudian kembali mengirimkan pesan kepada korban dan meminta kode verifikasi yang tadi diberikan  oleh penelfon. Korban yang lagi-lagi tak curiga, kemudian memberikan kode verifikasi tersebut.Setelah itu, pelaku meminta korban untuk mematikan hpnya selama satu jam. Namun alangkah kagetnya korban, setelah kembali menghidupkan hp dan membuka WhatsApp, justru muncul permintaan kode verifikasi.Setelah korban kembali memasukan kode verifikasi yang ia minta lagi melalui permintaan kode verifikasi WhatsApp, baru korban bisa masuk. Dan di saat korban masuk dalam aplikasi WhatsApp, korban selanjutnya di chat oleh salah seorang temanya yang menanyakan perihal pulsa maupun paketan gratis tersebutKorban yang sempat  binggung, akhirnya mulai sadar, jika oknum yang meminta kode verifikasi kepadanya adalah pelaku penipuan. Pelaku menggunakan akun korban sewaktu korban mematikan hpnya selama satu jam.Akun whatsapp miliknya yang sempat dikuasai pelaku, ternyata juga digunakan untuk hal yang sama, guna menipu korban dan juga meminta rekan korban untuk mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku dengan mengatasnamakan korban. Namun beruntung, tak semua rekan korban lantas percaya dan menanggapi permintaan dari pelaku.”Sempat dia masuk WA saya dan menghubungi beberapa teman saya dengan model yang sama. Tapi ya begitu untungnya ada teman saya yang tanya lagi  ke saya.  Saya juga sempat binggung,  buka Wa langsung ditanya itu, tapi saya sadar ternyata WA saya tadi dibobol dan digunakan untuk mencoba menipu,” ungkapnya ketika dihubungi melalui pesan Facebook.Ternyata, modus yang sama juga tak hanya terjadi pada aplikasi Whatsapp. Modus dengan verifikasi melalui nomor hp tersebut juga hampir digunakan berbagai media sosial, seperti misalnya Telegram. Seperti yang disampaikan oleh akun Pujihayu Sayekti mengomentari postingan dari Muhammad Berlian Al Hamid.Dia mengatakan jika juga pernah ditelepon oleh seseorang yang mengaku dari kantor pusat Telegram. Saat itu oknum tersebut juga meminta kode verifikasi. Namun beruntung, korban waktu itu tidak memberikan kode verifikasi tersebut.Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengungkapkan, jika saat ini, di Kota Malang, belum ada modus atau laporan penipuan yang menggunakan modus operandi dengan meminta kode verifikasi ataupun menguasai akun medsos korban. “Namun kami sifatnya terus berupaya mengantisipasi hal itu. Makanya, kami imbau masyarakat untuk terus berhati-hati dan tidak memberikan kode-kode yang dianggap penting kepada siapapun, guna menghindari aksi kejahatan,” pungkasnya.


Like it? Share with your friends!

149

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak