PIKIRAN RAKYAT – Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak akan menggunakan aplikasi perpesanan WhatsApp untuk berkomunikasi karena dianggap tak memiliki mekanisme kemanan. Aturan tersebut diterapkan setelah para ahli PBB menuduh Arab Saudi menggunakan WhatsApp untuk meretas ponsel miliki kepala eksekutif Amazon, Jeff Bezos. Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Middle East Monitor, para ahli independen PBB mengatakan bahwa mereka memiliki informasi yang menunjuk adanya keterlibatan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dalam peretasan ponsel milik miliader Amazon. Baca Juga: Dahulukan Pejalan Kaki dan Pesepeda, Ternyata ada Undang-Undangnya Laporan tersebut menuduh bahwa iPhone milik Bezos diretas dengan mengirim video berisi file berbahaya yang dikirim dari akun WhatsApp dari putra mahkota Arab Saudi.
“Para pejabat senior di PBB telah diperintahkan untuk tidak menggunakan WhatsApp karena tidak didukung dengan mekanisme yang aman,” kata Juru Bicara PBB, Farhan Haq. Sementara WhatsApp mengatakan menyediakan keamanan untuk lebih dari 1,5 miliar pengguna. Baca Juga: Harga Beras Nasional Konsisten Lebih Tinggi Dibanding Beras Internasional “Setiap pesan pribadi dilindungi oleh enkripsi ujung ke ujung untuk membantu mencegah WhatsApp atau orang lain melihat obrolan.
WhatsApp Dilarang Dipakai Pejabat PBB, Masalah Keamanan Jadi Sebab Utama
1 min
