WhatsApp sebagai Media Upaya Pencegahan Covid-19 melalui Program KKN Tematik UPI Halaman all

1 min


148
WhatsApp sebagai Media Upaya Pencegahan Covid-19 melalui Program KKN Tematik UPI Halaman all

Universitas Pendidikan Indonesia atau yang biasa disingkat UPI, mengadakan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan tema Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 16 November 2020 hingga 30 Desember 2020 nanti. Program KKN ini dilakukan secara daring (dalam jaringan) karena mengingat masih banyaknya kasus Covid-19 di Indonesia.Selain itu, kemajuan teknologi saat ini juga memungkinkan interaksi tidak hanya dilakukan secara langsung, tetapi juga secara daring. WhatsApp adalah salah satu contoh aplikasi yang bisa digunakan untuk berkomunikasi secara daring, dan juga banyak masyarakat yang sudah menggunakan aplikasi tersebut.Salah satu mahasiswa yang turut serta dalam program KKN Tematik ini adalah Winy Mertapratiwi, seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris tahun 2017. Pada salah satu kegiatan KKN nya, Winy menggunakan WhatsApp sebagai media untuk menyebarkan informasi terkait Covid-19. Misalnya, informasi terkait apa itu Covid-19, apa saja gejala-gejalanya, bagaimana cara mencegahnya, dsb. Tentunya, tujuannya adalah untuk membuat masyarakat di daerah tempat tinggal Winy (yaitu, di salah satu daerah di Cirebon, Jawa Barat) paham akan Covid-19 dan bisa menghindari tertular Covid-19. Pada salah satu kegiatannya, Winy membagikan informasi mengenai fakta dan hoax seputar Covid-19, dan gambar diatas adalah salah satu contoh hasil desain gambar yang sudah diunggah ke grup WhatsApp warga. Dari beberapa informasi seputar fakta dan hoax terkait Covid-19 yang sudah dibagikan melalui aplikasi WhatsApp, menghasilkan umpan balik yang baik. Contohnya, salah satu warga mengatakan:”Terima kasih infonya teh Winy. Jadi sekarang kita tau ya mana yang fakta dan mana yang hoax,” ujarnya.Disamping itu, ternyata ada juga warga yang mengaku mendapat informasi tentang lemon yang bisa mengobati Covid-19, lalu ia bertanya di grup WhatsApp tersebut.”Punten waktu pengalaman saya, ada yang bilang mengobati Covid-19 bisa dengan jeruk nipis atau jeruk lemon hangat hoax atau fakta? Terima kasih sebelumnya.”Lalu, akhirnya Winy memberikan penjelasan bahwa lemon memang memiliki zat aktif yang mengandung antivirus dan mengurangi gejala batuk ringan, namun tidak bisa mengobati Covid-19. (sumber informasi: covid19.go.id)Dari pengalaman tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa sosialisai mengenai Covid-19 itu tidak hanya bisa dilakukan secara tatap muka langsung, tetapi juga bisa dengan cara daring melalui aplikasi seperti WhatsApp. Selain itu, memberikan sosialisasi terkait Covid-19 secara daring juga bisa mengurangi resiko terkena Covid-19. Warga pun merasa bahwa informasi yang telah dibagikan Winy selama ini bermanfaat.”Terima kasih teh informasinya sangat bermanfaat,” ujar salah satu warga.Jadi, walaupun tidak bisa bertemu dan menjelaskan langsung, sosialisasi terkait Covid-19 masih bisa tetap dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi yang sudah ada secara daring.

VIDEO PILIHAN


Like it? Share with your friends!

148

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak