WhatsApp Wagub DKI Ambil Alih Rampok, Ini Modus Paling Lumrah

Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebutkan jika akun WhatsApp dibajak. Meski begitu, dia tak merinci cara pelaku bisa membajak akun WhatsAppnya.
Namun sebenarnya kejahatan pengambil alihan akun WhatsApp sudah kerap terdengar di masyarakat. Modus paling sering digunakan adalah melalui One Time Password.

Kejahatan tersebut pernah dijelaskan Siber Polri dalam akun Twitternya beberapa waktu lalu yang meminta masyarakat jangan membagikan kode yang didapatkan dan mengklik link saat menerima pesan di WhatsApp.

“Saat ini, banyak cara bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil alih akun Whatsapp. Jika Anda mendapatkan pesan teks dari Whatsapp, Jangan bagikan kode yang ada dapatkan dan jangan klik link tersebut,” tulis akun Siber Polri, dikutip Selasa (27/4/2021).
Kepada CNBC Indonesia, Kepala Urusan (Paur) Subbagops Dittipidsiber Bareskrim Polri, Iptu Jhehan Septiano menyebutkan aksi minta OTP ini bisa dilakukan dengan pelaku mengirim pesan pada korbannya. Para pelaku mengaku sebagai teman atau orang dalam kesulitan dan ditambahkan dengan adanya keadaan darurat yang sedang dialami.
Pelaku nantinya akan meminta kode OTP yang masuk ke dalam ponsel korban. Mereka menyebutkan kode itu sebagai pesan penerus yang tidak sengaja.
“Para scammer akan mengirim banyak pesan untuk memikat Anda/memunculkan rasa iba agar meneruskan OTP,” ujar Jhehan.
Dengan mendapatkan kode OTP, pelaku dapat mengakses akun WhatsApp korban. Pelaku bisa mendapatkan kontrol penuh pada akun tersebut termasuk mengakses pesan, kontak dan grup.
Lebih lanjut, mereka akan melakukan aksi lain yaitu penipuan pada kontak yang tersimpan dalam akun tersebut. Kejahatan nya salah satunya adalah meminta uang.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)