Why This Ad Diganti dengan About This Ad

1 min


96
Why This Ad Diganti dengan About This Ad

Cyberthreat.id – Google menyesuaikan sejumlah program penayangan iklan seperti “Why this ad” – fitur penayangan iklan yang biasa muncul ketika pengguna berselancar di internet – diganti menjadi “About this ad”.

Fitur Why this ad sebetulnya sudah lama digunakan Google dengan tujuan agar pengguna memperoleh informasi lebih lanjut tentang beberapa faktor yang digunakan untuk memilih iklan atau berhenti melihat sebuah iklan.

Kini, fitur tersebut mengalami penyesuaian dan penyegaran baru oleh Google.

“Selama beberapa bulan ke depan kami akan meningkatkan pengalaman dengan fitur baru disebut About this ad yang juga menunjukkan kepada pengguna nama terverifikasi dari pengiklan di-balik setiap iklan,” kata Mike Schulman, VP Ads Privacy and Safety Google dalam posting blognya, Jumat (31 Juli 2020).

Dengan fitur baru ini, para penerbit (publisher) iklan memerlukan verifikasi identitas pengiklan oleh Google sebelum bisa menayangkan iklannya kepada pengguna secara luas.

Google juga merilis ekstensi untuk layanan peramban web-nya, Chrome,  yang disebut sebagai Ads Transparency Spotlight. Saat ini, ekstensi tersebut sudah tersedia di Toko Web Chrome dalam versi alpha.

Ekstensi memiliki beberapa fungsi utama, antara lain melihat informasi terperinci tentang iklan di halaman web; melihat daftar penyedia iklan yang bertanggung jawab untuk mengirimkan iklan ke halaman web; melihat semua perusahaan dan layanan yang berperan di halaman web (seperti penyedia analisis web); serta melihat alasan mengapa iklan itu ditampilkan di halaman web.

Google berencana menambahkan lebih banyak fitur berdasarkan umpan balik (feedback) pengguna.

Selain itu, penayangan iklan tentu berkaitan erat dengan data cookies. Pada Januari 2020, Google mengungkapkan rencana menghapus dukungan untuk cookies pihak ketiga di Google Chrome sebagai langkah untuk meningkatkan privasi pengguna.

Schulman menyatakan, Google mendukung penggunaan data pihak pertama pengiklan dan penerbit berdasarkan interaksi langsung dengan pelanggan yang memiliki hubungan dengan mereka. Tujuannya agar iklan yang ditayangkan terjangkau oleh pengguna yang tepat, selama pengguna memiliki transparansi dan kontrol atas penggunaan data tersebut.

“Apa yang tidak dapat diterima adalah penggunaan teknik buram atau tersembunyi yang mentransfer data pengguna individu dan memungkinkan mereka dilacak secara rahasia, seperti sidik jari.”

“Kami percaya setiap upaya untuk melacak orang atau mendapatkan informasi yang dapat mengidentifikasi, tanpa sepengetahuan dan izin mereka (pengguna), harus diblokir,” ujar Schulman. []

Redaktur: Arif Rahman


Like it? Share with your friends!

96

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak