Wih, ESDM Pakai Foto Google Cek Subsidi Listrik Tepat Sasaran

Jakarta, CNBC Indonesia- Rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) masih naik turun sampai saat ini. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkilah masih perlu menyisir data pelanggan kelistrikan untuk memastikan kebijakan agar lebih matang.Soal subsidi listrik misalnya, September lalu disepakati untuk menghapus subsidi golongan 900 VA rumah tangga mampu mulai Januari 2020. Tapi, belakangan rencana ini justru dimentalkan lagi karena anggota Komisi VII DPR RI meminta data yang lebih komplit sebelum putuskan cabut subsidi. Terkait hal ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan hal ini perlu disepakati bersama dan juga perlu data yang lebih akurat. Apalagi, tujuannya adalah meningkatkan rasio elektrifikasi sehingga subsidi listrik betul-betul tepat sasaran.


“Mana yang dispute, penetapan target itu berdasarkan foto google yang di rumah-rumah. Itu belum masuk ke detail, kuncinya untuk bisa capai rasio elektrifikasi yang kita harapkan,” ujar Arifin saat rapat bersama DPR, Jumat lalu.
Selain data, kunci lainnya untuk memastikan target rasio elektrifikasi adalah pembangunan transmisi yang tengah dikebut baik di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi. “Semua perlu investasi yang besar.”Soal kenaikan tarif listrik, ia juga mengatakan akan menggunakan mekanisme 3 bulan sekali untuk mereview dan memberikan waktu bagi PLN untuk mengajukan usulan. “Tapi kami belum terima usulan, jadi belum ada langkah-langkah menaikkan.”Rencana penyesuaian tarif, lanjutnya, masuk ke APBN 2020 tapi belum dipastikan. “Kita memang perlu perdalam lagi data, kita perlu sisir lagi jadi kebijakan harus tepat.”[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus)