Year in Search 2020: Google Sebut Pencarian Orang Indonesia Unik

1 min


120
Foto ilustrasi. REUTERS/Andrew Wong

StikerWA.CO, Jakarta – Head of Consumer Apps Marketing Google Indonesia Fida Heyder menyebutkan bahwa pencarian orang Indonesia di Google Search cukup unik. Dia mengaku Google telah menemukan secara garis besar bahwa 2020 merupakan tahun yang berbeda dengan tahun sebelumnya, karena ada pandemi Covid-19.Dalam konferensi pers virtual Year in Search 2020, Fida menjelaskan di seluruh dunia semuanya mencari informasi mengenai tantangan, kenapa ada tantangan, sampai dengan apa yang terjadi. “Uniknya di Indonesia itu tidak berhenti mengenai pertanyaan yang mencoba mengerti, tapi bisa menjadi suatu tindakan, ini menunjukkan bahwa bangsa kita tangguh, dan bergerak maju,” ujar dia Selasa, 8 Desember 2020.Baca juga:Google Umumkan Year in Search 2020: Bu Tejo Ciptakan RekorFida menyebutkan ada sembilan kategori yang diumumkan tahun ini, terdiri dari: Siapa, Kepergian Tokoh, Peristiwa Nasional, Lirik Lagu, Apa itu, Bagaimana Cara, Resep, Film, dan daftar utama Tren Penelusuran secara keseluruhan.
Pertama tentang virus corona, mulai dari apa itu virus corona dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Kan kita ada aturan dalam menangani pandemi, karena ini sangat dicari dan krusial, kami memberikan tampilan baru, dan sampai sekarang masih ada karena orang masih mencari,” kata Fida.Informasi lainnya, Fida melanjutkan, hampir setiap tahun orang Indonesia suka makan, dan banyak trending tentang makanan. Menurutnya, ini kemungkinan karena banyak yang tidak beraktivitas di luar rumah.“Salah satunya resep Odading. Ini saya juga baru tahu namanya Odading, ini trending sekali. Ini salah satu yang menujukkan orang Indonesia di tengah ketidakpastian pencariannya serius, tapi di satu pihak juga bagaimana harus bertahan hidup dan salah satunya resep makanan,” kata Fida menuturkan.Fida juga menjelaskan, meskipun ada perbedaan antara tahun ini dan tahun lalu, tapi ada beberapa hal yang mirip. Misalnya, tentang mencoba gaya hidup Sehat. Dia mencontohkan bahwa tahun lalu ada pertanyaan mengenai diet, dan tahun ini lebih aktif, karena tidak hanya bertanya bagaimana hidup sehat, tapi mencari caranya juga dari segi aktivitasnya.“Mungkin kalau tahun kemarin ada niat dan tidak dipaksa berubah tapi tahun ini, itu dipaksa berubah banget. Untuk menjadi aktif, orang mencoba mencari kebiasaan baru,” ujar Fida.Isu-isu nasional seperti “Omnibus Law”, “Resesi”, “Kartu Pra-Kerja”, hingga “WFH” juga masuk dalam trending. Ada juga dari kata kunci seperti “cara membuat hand sanitizer”, “cara mendaftar UKM online”, “cara menjadi reseller”, hingga “cara menjadi YouTuber pemula”, merupakan beberapa penelusuran yang menduduki tren teratas tahun ini.Selain itu kondisi normal baru juga menggerakkan kebiasaan-kebiasaan baru, mempelajari keterampilan baru dari kegiatan belajar hingga gaya hidup. Misalnya seperti “Google Classroom”, “apa itu kuota belajar”, “cara masuk ke Google Classroom”, hingga “sepeda lipat” termasuk di antara penelusuran yang jadi tren teratas di tahun ini.


Like it? Share with your friends!

120

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak