Google Copoti Iklan Jual Masker Sementara Waktu, Ini Alasannya

1 min


118
Warga memakai masker ketika menunggu transjakarta di Halte Senayan, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Usai Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan dua orang WNI di Indonesia terdampak virus corona (Covid-19), warga dihimbau menggunakan masker di tempat keramaian maupun ketika menggunakan transportasi umum. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

StikerWA.CO, Jakarta – Raksasa teknologi Google untuk sementara waktu melarang iklan penjualan aneka masker medis. Larangan dibuat di tengah wabah virus corona COVID-19 di dunia yang sempat memicu pembelian besar-besaran masker medis oleh masyarakat umum hingga menciptakan kelangkaan.”Karena sangat berhati-hati, kami memutuskan untuk sementara waktu melarang semua iklan masker untuk wajah,” kata juru bicara Google kepada CNBC, Selasa, 10 Maret 2020.Pembatasan disebutkan hanya berlaku untuk masker medis untuk wajah. Larangan tidak berlaku untuk iklan produk lain pelindung diri dari patogen seperti jas dan pembersih atau disinfektan. Google mengatakan terus mengevaluasi apakah larangan tersebut akan berlaku untuk produk lain. Termasuk akan memakan waktu berapa lama sebelum menghapus iklan masker medis yang sudah ada. Artinya, pengguna kemungkinan masih akan melihatnya dalam beberapa hari mendatang. 
“Kami secara aktif memantau situasi dan akan terus mengambil tindakan sesuai kebutuhan untuk melindungi pengguna,” kata Google.Perubahan kebijakan terbaru itu datang ketika Google mengakui ada kesalahan informasi pada platformnya setelah virus COVID-19 diketahui menyebar dengan cepat. Saat ini, virus yang berawal dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, itu telah menyebabkan lebih dari 4.200 orang meninggal dan menginfeksi sedikitnya 118 ribu orang di seluruh dunia.Para ahli medis telah berusaha memperingatkan orang-orang yang sehat agar tak perlu membeli masker. Arus pembelian yang besar malah menyebabkan kesulitan bagi para pekerja medis yang lebih membutuhkan masker-masker itu. Pekan lalu, Google menampilkan iklan dan memberi ruang daftar belanja untuk produk yang secara eksplisit menjanjikan bisa mencegah penularan virus corona. Itu dilakukannya meski memiliki kebijakan yang melarang konten iklan yang bermotif memanfaatkan wabah tersebut.Google mengikuti Facebook , yang pada Jumat pekan lalu sudah melarang sementara iklan dan daftar dagang yang menjual masker medis.CNBC


Like it? Share with your friends!

118

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak