Facebook Hapus Kategori Sains Sesat untuk Iklan

Jakarta – Facebook menghapus kategori ‘pseudoscience’ atau sains semu dari daftar opsi bagi para pengiklan yang ingin menyasar audience pasarnya. Ini adalah salah satu upaya Facebook memerangi penyebaran informasi salah yang bisa menyesatkan.Dikutip dari Venture Beat, Jumat (24/4/2020), kategori ini masih tersedia hingga akhir pekan ini dan setelah itu akan dihapus. Facebook juga menghentikan sementara ketersediaan beberapa kategori minat lain sambil mengevaluasi daftarnya.Juru bicara Facebook menyebutkan, setelah situs berita teknologi memperlihatkan bahwa kategori tersebut cukup efektif menyasar audience penyuka pseudoscience, Facebook langsung bertindak.

The Markup menyoroti Facebook yang mengizinkan iklan semacam itu, padahal dalam waktu bersamaan mereka sedang mengawasi penyebaran informasi yang salah terkait dengan COVID-19.”Lebih dari 78 juta pengguna Facebook tertarik pada ‘pseudoscience’, tulis The Markup.Disinformasi tentang pandemi virus Corona ini tidak bisa dianggap enteng. Dari obat palsu hingga teori konspirasi lainnya, kini menyebar di berbagai media sosial. Tak hanya di Facebook, di Twitter dan YouTube pun berseliweran konten serupa yang menyesatkan dan mengambil keuntungan.Lembaga advokasi Avaaz pekan lalu melaporkan, bahwa 104 sampel disinformasi berkaitan dengan virus corona di Facebook yang mereka analisis telah mencapai lebih dari 117 juta views.”Kami akan terus meninjau kategori minat di platform kami,” kata juru bicara Facebook.Ditambahkan juru bicara tersebut, Facebook melakukan sejumlah inisiatif untuk memerangi penyebaran informasi palsu terkait COVID-19 palsu, termasuk menghapus konten yang dapat menyebabkan bahaya fisik dan mengarahkan orang-orang yang melihat disinformasi tersebut tautan ke situs organisasi kesehatan dunia WHO.Selain itu, Facebook juga telah melarang cara-cara eksploitatif dalam iklan dan melarang penayangan iklan masker wajah medis, pembersih tangan, desinfektan, tisu dan test kit COVID-19.

Simak Video “Saluran Penyebaran Tertinggi Hoax Covid-19 Melalui Facebook”[Gambas:Video 20detik]

(rns/fay)