Gegara Kena Boikot Pengiklan Besar, Facebook dan Youtube Setuju Ubah Kebijakan Oleh Warta Ekonomi Online

1 min


160
© Warta Ekonomi. Gegara Kena Boikot Pengiklan Besar, Facebook dan Youtube Setuju Ubah Kebijakan

© Warta Ekonomi. Gegara Kena Boikot Pengiklan Besar, Facebook dan Youtube Setuju Ubah Kebijakan

Warta Ekonomi.co.id, JakartaDeretan media sosial raksasa menyetujui adanya pihak ketiga untuk mengaudit konten berbahaya di masing-masing platform-nya. Itu terjadi setelah adanya boikot dari sejumlah pengiklan besar yang menimpa Facebook pada pertengahan 2020.
Federasi Pengiklan Dunia (WFA) mengumumkan kesepakatan yang melibatkan Facebook, Twitter, dan Youtube. Dengan begitu, tiga situs medsos itu setuju untuk menerapkan definisi umum dan standar pelaporan konten berbahaya.
“Perjanjian itu mengharuskan medsos menjalani audit independen tentang cara mengelompokkan, melaporkan, dan menghapus konten berbahaya agar tak muncul bersama iklan,” tulis laporan StikerWA Internasional, dilansir Jumat (25/9/2020).
Baca Juga: Mandiri Online Masih Error Bagi Sebagian Pengguna, Ini Sebabnya
Baca Juga: 7 Situs Rekomendasi Buat Baca One Piece 991! Rilis Minggu 27 Sep
Persetujuan itu akan berperan sebagai tinjauan terhadap kebijakan tiap platform dalam menangani konten berbahaya serta strategi mereka untuk menerapkannya. Namun, perjanjian itu masih dalam tahap negosiasi yang akan membutuhkan waktu lebih dari satu tahun.
CEO WFA, Stephan Loerke berujar, “sebagai penyandang dana ekosistem daring, pengiklan memiliki peran penting dalam mendorong perubahan positif dan kami senang telah mencapai kesepakatan dengan para platform mengenai rencana dan jadwal.”
Asal tahu saja, selama bertahun-tahun, pengiklan telah mengeluhkan munculnya advertorial di samping konten rasis atau kekerasan pada tiap medsos. Tahun lalu, Youtube milik Google juga mengalami pemboikotan dari para pengiklan karena masalah itu.
Hal yang sama kembali terulang pada Juli 2020, ketika setelah pembunuhan terhadap George Floyd. Pemboikotan saat itu menimpa Facebook selama sebulan.
Baru-baru ini, inisiator gerakan boikot iklan Facebook kembali meluncurkan gerakan lanjutan untuk membekukan akun Instagram, anak usaha Facebook.Penulis/Editor: Tanayastri Dini IsnaFoto: Unsplash/Christian
Disklaimer: Fusion Media would like to remind you that the data contained in this website is not necessarily real-time nor accurate. All CFDs (stocks, indexes, futures) and Forex prices are not provided by exchanges but rather by market makers, and so prices may not be accurate and may differ from the actual market price, meaning prices are indicative and not appropriate for trading purposes. Therefore Fusion Media doesn`t bear any responsibility for any trading losses you might incur as a result of using this data.Fusion Media or anyone involved with Fusion Media will not accept any liability for loss or damage as a result of reliance on the information including data, quotes, charts and buy/sell signals contained within this website. Please be fully informed regarding the risks and costs associated with trading the financial markets, it is one of the riskiest investment forms possible.


Like it? Share with your friends!

160

What's Your Reaction?

Marah Marah
0
Marah
Suka Suka
0
Suka
Kaget Kaget
0
Kaget
Muntah Muntah
0
Muntah
Sedih Sedih
0
Sedih
Ketawa Ketawa
0
Ketawa
Cinta Cinta
0
Cinta
Ngakak Ngakak
0
Ngakak