Google Maps Tunjukkan Batas Politik Berdasarkan Lokasi Geografis

Liputan6.com, Jakarta – Apple dan Google Maps kini menunjukkan lokasi Krimea sebagai bagian dari Rusia, tapi tergantung dari lokasi orang yang melihatnya. Sebelumnya, Rusia menuntut Apple dan Google untuk menunjukkan Krimea sebagai bagian dari tanah Rusia.
Misalnya, ketika pengguna melihat peta Krimea dari Amerika Serikat (AS), maka Maps Google dan Apple akan menunjukkan wilayah tersebut bukan bagian dari Rusia atau Ukraina. Namun jika dilihat dari Rusia, Krimea ditampilkan sebagai bagian dari negara tersebut.
Hal ini dilakukan oleh Apple dan Google agar aplikasi keduanya dapat mematuhi regulasi Rusia.

Dikutip dari Phone Arena, Selasa (18/2/2020), Google membahas isu politik lebih serius dengan membuat tim khusus karyawan bernama “disputed regions team”. Tim tersebut bertugas menangani berbagai masalah terkait isu politik.
Director of Product Management untuk Google Maps, Ethan Russell,menjelaskan peran tim tersebut dan bagaimana Google mengatasi isu-isu sensitif.
“Kami tetap netral terkait masalah wilayah dan perbatasan, serta melakukan segala upaya untuk menampilkan perselisihan secara objektif di peta kami menggunakan garis batas abu-abu putus. Di negara-negara dengan versi lokal Google Maps, kami mengikuti undang-undang setempat saat menampilkan nama dan batas,” jelas Russell.