Liputan6.com, Jakarta – Huawei dijadwalkan bakal meluncurkan smartphone teranyarnya, Mate 30, pada 19 September 2019 di Munich, Jerman.
Karena larangan pemerintah Amerika Serikat terhadap sejumlah perusahaan Tingkok, Mate 30 dan Mate 30 Pro dilaporkan akan meluncur tanpa dukungan aplikasi dan layanan Google.
Kabar terkini, Huawei sudah menemukan solusi untuk mengatasi dukungan aplikasi dan layanan Google di Mate 30 dan Mate 30 Pro.
“Perusahaan telah memiliki solusi yang memungkinkan pengguna Mate 30 memasang aplikasi Google di Android versi AOSP (non-Google),” kata CEO Huawei, Richard Yu, sebagaimana dikutip dari Android Authority, Rabu (11/9/2019).
Bagaimana caranya pengguna Mate 30 melakukan hal tersebut?
Dia mengatakan, mengingat Android bersifat open source, prosesnya “sangat mudah” dilakukan oleh pengguna. Dia menjelaskan, perusahaan telah bekerja sama dengan pengembang pihak ketiga untuk menghadirkan solusi ini.
Menelaah ucapan Yu, bisa dipahami bahwa pengguna akan diminta untuk memasang aplikasi ke Mate 30 dan Mate 30 Pro dengan mengunduh APK (Android Application Package) di laman web pihak ketiga.